Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Jabar Bilang PSBB Jangan Hambat Distribusi Kebutuhan Masyarakat

BI Jabar Bilang PSBB Jangan Hambat Distribusi Kebutuhan Masyarakat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pasar tradisional saat ini merupakan ujung tombak penyediaan suplai bahan makanan dan pengendalian harga agar inflasi tetap terkendali. Maka dengan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jangan sampai menghambat suplai kebutuhan pokok masyarakat. 

Demikian diungkapkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Jawa Barat (Jabar) Herawanto saat memberikan bantuan wastafel portable kepada Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil untuk pasar tradisional di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Antisipasi Penumpukan Penumpang Imbas PSBB, Jadwal Perjalanan KRL Ditambah

Baca Juga: Emang Enak! Hina Jokowi, 2 Orang di Jabar Jadi Tersangka

Herawanto menjelaskan semakin meluasnya penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Jawa Barat telah memberikan dampak terhadap perekonomian Jawa Barat, khususnya industri manufatur, perdagangan, hotel dan restoran. Di sekor perdagangan, pasar tradisional atau pasar rakyat sebagai salah satu roda perekonomian memiliki peran penting dalam membantu ketersediaan dan distribusi bahan makanan hingga ke tangan konsumen/rumah tangga. Di sisi lain, sebagai tempat berlangsungnya transaksi jual beli.

Memperhatikan pentingnya peranan pasar tradisional dalam menjaga pasokan dan distribusi serta stabilitas harga, Bank Indonesia melalui forum Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) turut mendukung program revitalisasi pasar sehingga pasar tradisional memiliki daya saing dan dapat berkontribusi optimal terhadap perekonomian Jawa Barat. 

"Pasar tradisional menjadi salah satu media penyebaran Covid-19, sehingga memerlukan perhatian khusus. Satu wastafel portable ini akan ditempatkan di satu pasar tradisional. Kami hanya membantu memberikan beberapa contoh karena itu kami pilihkan bahan yang layak untuk digunakan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: