Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Gandeng E-Commerce Pertanian dan Transportasi Online Salurkan Produk Peternakan

Kementan Gandeng E-Commerce Pertanian dan Transportasi Online Salurkan Produk Peternakan Kementan Gandeng E-Commerce Pertanian dan Transportasi Online Salurkan Produk Peternakan | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam memenuhi pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Tidak hanya dari sisi produksi, kebijakan masyarakat untuk memaksimalkan kegiatan dari rumah menjadi tantangan tersendiri bagi pendistribusian pangan masyarakat.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa dampak Covid-19 tidak hanya merugikan negara dari sisi kesehatan, tetapi juga akan sangat berdampak pada sektor perekonomian termasuk dalam hal pangan. Ia mengatakan, selain kesehatan, sektor pertanian harus siap menjadi garda terdepan melawan penyebaran Covid–19.

Baca Juga: Gandeng Blibli, Kementan Siap Distribusikan Beras di Tengah Pandemi

"Indonesia tengah mengalami pembatasan di sejumlah wilayah. Untuk itu, saya minta seluruh pihak terkait, kita tidak boleh diam. Saya ini orang lapangan, kalian butuh makan dan protein, kalian tidak bisa fight dengan virus yang dashyat ini tanpa pangan," ungkap Syahrul usai menyaksikan penandatanganan 6 (enam) mitra peternakan bersama dengan Grab di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Kerja sama dengan Grab tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat melancarkan distribusi produk pangan hasil peternakan seperti daging sapi dan ayam, telur, susu, dan olahan lainnya kepada masyarakat. Adapun 6 (enam) mitra yang digandeng Kementerian Pertanian adalah PT Charoen Pokphan Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Tri Putra Panganindo, PT Cimory, PT Indoguna Utama, dan PT Agro Boga Utama, serta pengembangan pemasaran produk peternakan berbasis online dengan 3 startup digital market place yakni etanee, Tani Supply Indonesia, dan SayurBox.

"Secara kesehatan mungkin bisa selesai lebih cepat, tapi dampak Covid-19 itu bagi pertanian bisa bertahun-tahun. Di sinilah dibutuhkan kebersamaan, dibutuhkan nurani kebangsaan, harus ada keterpanggilan atas nama bangsa. Kalau tidak, siap-siap kita akan melihat ceceran masalah di depan mata kita," kata Syahrul.

Di kesempatan yang sama, Presiden of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan siap berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan pangan masyarakat khususnya produk pertenakan dan olahannya.

Ia mengatakan, ratusan ribu driver Grab siap membantu pendistribusian pangan masyarakat. Hal ini dikatakannya juga sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ataupun physical/social distancing untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Ini adalah usaha yang luar biasa dari Grab dengan Kementerian Pertanian. Bahkan, Bapak Menteri sendiri turun tangan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok pangan bagi masyarakat, seperti ayam telur daging, dll. Kami harap layanan ini dapat menjangkau masyarakat yang saat ini tengah mengikuti protokol kesehatan di rumah. Seperti yang Pak Menteri bilang, saatnya kita berkontribusi untuk bangsa ini," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: