Rekan sesama Jurnalis Ikut Tertular saat Meliput, PWI-AJI Minta Identitas Pasien Dibuka!
Ketua PWI Tanjungpinang Zakmi mengatakan penularan COVID-19 di Tanjungpinang sudah massif ditandai dengan penambahan jumlah pasien positif COVID-19, pasien dalam pengawasan dan orang dalam pemantauan. Kondisi ini diperburuk dengan sejumlah pasien yang meninggal dunia.
Salah satu persoalan yang diduga menjadi penyebab rantai penularan tidak terputus yakni akses informasi terkait pasien COVID-19 belum dibuka. Padahal informasi itu dibutuhkan masyarakat, bahkan wartawan, ASN, TNI dan Polri yang masih harus bekerja.
"Kami ingin informasi ini dibuka seluas-luasnya, dan masyarakat tidak mengucilkan pasien dan keluarganya. Justru informasi ini sebagai salah satu cara agar tidak tertular," katanya.
Zakmi juga mendorong agar pemerintah pusat merevisi kebijakan yang menghambat informasi terkait pasien COVID-19 disampaikan kepada publik.
"Kita semua berpotensi terinfeksi virus ini kalau kita tidak mengetahui siapa saja yang sudah terinfeksi virus ini," katanya.
Untuk diketahui, dua wartawan yang bertugas di Tanjungpinang, Il dan Ih, terpaksa dilarikan ke RSUP Kepri dan Puskesmas lantaran mengalami sesak nafas, batuk, pilek dan demam. Il dirawat di ruang isolasi, sementara Ih diminta untuk mengkarantina diri secara mandiri.
Mereka diduga pernah kontak dengan Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul beberapa hari sebelum orang nomor satu di Tanjungpinang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: