Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Mengancam WHO, China Pasang Badan dan Teriak: Keputusan AS Sangat Memprihatinkan!

Trump Mengancam WHO, China Pasang Badan dan Teriak: Keputusan AS Sangat Memprihatinkan! Kredit Foto: Reuters/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah China sangat menyanyangkan keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang mengancam akan memangkas pendanaan kepada World Health Organization (WHO). Langkah tersebut diklaim China sebagai upaya melemahkan koordinasi global dalam memerangi pandemi Covid-19.

Juru Bicara Kemenlu China, Zhao Lijian, meminta kepada AS untuk menegakkan tanggung jawabnya serta mengakui bahwa China menyokong dana hingga US$20 juta kepada WHO sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif global dalam mengekang penyebaran virus corona.

Baca Juga: Corona Kembali Makan Korban: Hotel Fitra Terpaksa Tutup Akibat Nihil Pendapatan, Nasib Pekerjanya...

"China menyatakan keprihatinan serius atas keputusan AS. Peran WHO tak tergantikan. Keputusan AS akan melemahkan kemampuan WHO untuk menangani pandemi, terutama negara-negara yang kemampuannya tidak berkembang dengan baik," tegas Zhao Lijian dilansir dari South China Morning Post, Jakarta, Rabu (15/04/2020).

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Trump menyatakan kekecewannya dan menuding WHO bersikap pilih kasih kepada China dalam upaya memerangi corona. Atas kekecewannya itu, Trump mengancam untuk menangguhkan pendanaan AS kepada WHO.

Baca Juga: Bikin Tepok Jidat! Trump Ungkap Hal yang Belum Pernah Dilakukan Selama Konferensi Pers

Banyak pihak mempertanyakan keputusan Trump itu, termasuk Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom. Bagaimanapun, pendanaan yang diberikan AS nilainya mencapai 15% dari total pendanaan WHO atau sekitar US$400 juta.

Bukan hanya itu, Presiden American Medical Association (AMA), yakni Patrice Harris, juga meminta Trump untuk mempertimbangkan kembali keputusan itu. Pasalnya, ia menilai bahwa ancaman tersebut menggambarkan langkah berbahaya ke arah yang salah.

“Memerangi pandemi global membutuhkan kerja sama internasional dan ketergantungan pada sains dan data. Memotong dana untuk WHO-daripada berfokus pada solusi-adalah langkah berbahaya pada saat yang genting bagi dunia," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: