Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karena Alasan Ini, Finlandia Sengaja Enggan Tambah Masa Karantina Wilayah

Karena Alasan Ini, Finlandia Sengaja Enggan Tambah Masa Karantina Wilayah Kredit Foto: Politico Europe
Warta Ekonomi, Helsinki -

Pemerintah Finlandia akan membuka barikade penghalang jalan di sekitar wilayah ibu kota, Helsinki, Rabu (15/4/2020). Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, mengatakan, hal tersebut sebagai langkah pertama pelonggaran aturan pembatasan terkait virus corona. Finlandia tidak lagi melanjutkan karantina wilayah.

Otoritas sebelumnya sempat membatasi perjalanan dari dan ke Uusimaa, wilayah yang membawahi ibu kota negara, ke daerah lain sejak 28 Maret. Hal ini demi mencegah penyebaran jenis baru virus corona (SARS-CoV-2), penyebab penyakit COVID-19.

Marin mengatakan, pemerintah tidak lagi punya dasar hukum untuk melanjutkan karantina wilayah. Hal ini mengingat aturan ekstrem itu membatasi kebebasan orang bergerak secara ketat.

"Aturan ini bukan lagi pembatasan secara absolut yang mutlak dilakukan sebagaimana diwajibkan oleh Undang-Undang Kekuasaan Darurat," terang Marin. 

Akan tetapi, pemerintah tetap menganjurkan masyarakat tidak berpergian kecuali mendesak. Uusimaa jadi pusat penyebaran virus corona di Finlandia, tetapi tingkat penularan antarwilayah menurun pada beberapa minggu terakhir. Oleh karena itu, karantina wilayah diyakini kurang efektif dan kurang dapat dibenarkan secara hukum.

"Jika mengacu pada data, konsentrasi penularan penyakit dapat dibatasi dengan kebijakan yang telah dijalani saat ini," kata Menteri Dalam Negeri, Maria Ohisalo.

Kebijakan yang dimaksud di antaranya meliputi penutupan sekolah dan fasilitas umum, seperti perpustakaan sampai 13 Mei. Restoran juga tetap tutup atau hanya melayani pesan antar sampai 13 Mei.

Sebelumnya, Finlandia melaporkan per Selasa (14/4/2020) jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 3.161 jiwa dengan korban jiwa 64 orang. Sejauh ini, 232 pasien COVID-19 masih dirawat di rumah sakit dan 162 di antaranya berada di wilayah ibu kota.

Aturan pembatasan memang memperlambat laju penularan penyakit. Sementara, jumlah pasien yang diopname dan mereka yang berada di unit perawatan intensif meningkat. Tetapi sejauh ini layanan kesehatan belum kekurangan sumber daya untuk menampung seluruh pasien di Uusimaa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: