Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ayah Beranak Tiga di Medan Nekat Mencuri Beras karena Kelaparan, Sempat Dihakimi Massa

Ayah Beranak Tiga di Medan Nekat Mencuri Beras karena Kelaparan, Sempat Dihakimi Massa Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Medan -

Tidak memiliki uang dan lapar, seorang lelaki bernama Atek nekat mencuri beras berukuran 5 kilogram di sebuah warung di Jalan Cinta Karya Lingkungan 6, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara.

Aksi pencurian yang dilakukan pria berusia 40 tahun itu, diketahui pemilik warung. Akibatnya, Atek yang merupakan warga Jalan Mawar Gang Banteng, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia dihakimi massa.

Baca Juga: Bagi-Bagi Sembako di Jalanan, Aksi Jokowi Viral

"Kejadiannya Sabtu kemarin, 18 April 2020. Pelaku ini sehari-hari bekerja sebagai tukang bubut di Deli Tua, karena sepi pekerjaan dia tidak mempunyai uang untuk membeli makanan," sebut Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Hermindo Tobing kepada wartawan di Medan, Senin 20 April 2020.

Selanjutnya, dia menginstruksikan Kanit Binmas Polsek Medan Baru Iptu Hirlan Rudi Suprianto untuk mengecek kediaman dan melihat kehidupan sehari-hari Atek.

"Kita ingin melihat kondisi kehidupannya dan apa sebab sampai melakukan pencurian, serta untuk membantu yang bersangkutan," tutur Martuasah.

Polisi pun datang kerumah Atek yang bangunannya semi permanen. Hanya berdindingkan tepas dan terlihat kumuh. Ia di rumah hanya seorang diri, karena istri lebih memilih tinggal rumah orang tua dengan membawa ketiga anaknya.

Di hadapan polisi, Atek mengaku kelaparan karena tidak makan dan tidak memiliki uang untuk membeli beras. Dengan kondisi itu, ia nekat mencuri beras di warung yang tidak jauh dari rumahnya.

Sebenarnya, Atek ada mendapat bantuan beras dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Tapi, sudah diberikan untuk keperluan makan anak dan istrinya. Iptu Hirlan melaporkan kehidupan Atek kepada Kapolsek Medan Baru.

Kemudian, Martuasah memerintahkan untuk memberikan bantuan berupa satu goni beras ukuran 5 Kg, 1 papan telur, dan uang tunai Rp150.000. Penyerahan bantuan itu, terekam di dalam video berdurasi 1 menit, 5 detik.

Di dalam video yang viral tersebut, Atek tampak menangis saat menerima bantuan dari pihak kepolisian.

"Itu (bantuan) hanya kepedulian Polri saja Mas, karena melihat keadaan korban. Sedikit semoga membantu," sebut Matuasah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: