Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gara-gara Corona, Bu Susi Potong Gaji hingga PHK Karyawannya

Gara-gara Corona, Bu Susi Potong Gaji hingga PHK Karyawannya Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga sebagai Komandan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan ikan secara ilegal (Satgas 115) Susi Pudjiastuti memberikan keterangan terkait penangkapan kapal Vietnam di laut Natuna Utara, Bandung, Jawa Barat, Senin (25/2/2019). Dalam keterangannya Susi Pudjiastuti menyatakan protes keras terhadap tindakan Vietnam Fisheries Resources Surveillance KN-241 yang telah menerobos masuk wilayah ZEE Indonesia serta memotong haluan laju KP. HIU MACAN 01 dalam menjalankan tugas saat mengamankan empat kapal Vietnam yang sedang melakukan aktivitas perikanan tangkap yang ilegal (illegal, unreported, unregulated fishing/IUUF) di laut Natuna Utara. | Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengusaha yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku usaha penerbangannya mengalami situasi yang sulit karena pandemi virus corona atau Covid-19. Dia memperkirakan usahanya mungkin masih bisa bertahan dua sampai enam bulan ke depan lagi.

"Dua sampai enam bulan, tergantung kita lihat situasi belakangan. Tapi, dengan catatan enggak bayar kewajiban, bisa bertahan sampai sana," ucapnya dalam dalam ILC tvOne, Selasa (21/4/2020).

Susi mengaku, efek pandemi corona pendapatan usahanya hanya 5 persen saja. Banyak rute penerbangan Susi Airlines tutup karena virus yang berasal dari Wuhan, China ini. Bahkan menurutnya, bukan tidak mungkin ke depan ada lagi rute penerbangannya yang ditutup karena corona.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Bilang Ogah ke Jakarta Gara-Gara...

"Penerbangan mungkin minggu depan (bisa) berkurang (lagi)," kata dia.

Lebih lanjut, Susi tidak menampik buntut pandemi corona ini, dia harus melakukan PHK terhadap beberapa karyawannya. Kata Susi, hal tersebut mau tak mau harus dilakukan karena jika tidak, sudah pasti usahanya sudah mati dari kemarin.

"Karyawan sebagian ada yang kita rumahkan, kita kurangi salary. Tutup beberapa cabang. Ada (PHK), harus, mau tidak mau," katanya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: