Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta maaf atas pernyataan yang menyebut mudik dan pulang kampung berbeda.
Menurutnya, pernyataan tersebut justru membuat bingung ratusan juta rakyat Indonesia. “Jadi menurut saya diharapkan presiden meralat dan meminta maaf kepada rakyat Indonesia terkait apa yang beliau sampaikan di acara Mata Najwa,” ujarnya kepada wartawam, Kamis (23/4/2020).
Lanjutnya, ia menilai pernyataan Presiden Jokowi tidak selaras dengan kebijakan pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Batas Waktu Larangan Mudik Tiap Moda Transportasi Berbeda-beda, Simak Deh!
Baca Juga: Mudik Dilarang, Pulang Kampung Boleh, Pak Jokowi, Covid-19 dan Corona Beda?
“Pak Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah sudah telepon ke sejumlah gubernur bahwa masyarakatnya yang ada di luar wilayah untuk tidak pulang kampung atau mudik dulu Lebaran ini. Tapi presiden bilang pulang kampung sama mudik beda, jadi yang betul mana?” tambahnya.
Sambung dia, “Jadi menurut saya pulang kampung dan mudik ya samalah, cuma beda di kata saja,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil