Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puji Tuhan! 52 Pasien Positif Corona di Papua Sembuh

Puji Tuhan! 52 Pasien Positif Corona di Papua Sembuh Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar gembira, sebanyak 52 orang pasien corona (Covid-19) di Papua dinyatakan sembuh dari virus mematikan tersebut. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr Silwanus Sumule, melalui rilis resmi di Kantor BPBD Provinsi Papua menyebut, angka kesembuhan tersebut tinggi.

"Angka kesembuhan kita cukup tinggi dibanding kematian. Kita berharap ini terus bertamabah dan semua bisa tertangani baik," kata dr Silwanus, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Ribuan KK di Distrik Sentani Papua Dikarantina Terkait Virus Corona

Dia menjelaskan, 52 orang pasien sembuh tersebut terdapat pada beberapa rumah sakit di seluruh provinsi Papua.

"Mimika 11 pasien sembuh, Kota Jayapura 19 orang sembuh, Kabupaten Jayapura 9 orang sembuh, Merauke 6 orang sembuh, Keerom 2 orang sembuh, Sarmi 2 orang sembuh, Jaya Wijaya 2 orang sembuh, dan Mamberamo Tengah 1 orang sembuh," ungkapnya.

Meski angka kesembuhan cukup tinggi, Silwanus juga menyebut bahwa pergerakan penyebaran corona di Papua juga patut diwaspadai. Angka pasien positif naik dengan pertambahan 23 kasus baru.

"23 kasus baru tersebut tersebar di Kabupaten Nabire sebanyak 13 orang, Biak sebanyak 6 orang, Supiori ada 2 orang, dan Kota Jayapura terdapat 2 orang. Kabupaten Supirori, ini kasus baru," katanya.

Dengan penambahan 23 kasus baru tersebut, total komulatif penyebaran corona di Papua mencapai 178 orang. Dengan rincian, 119 sedang dalam perawatan, 52 orang dinyatakan sembuh, dan 7 orang meninggal. Sementara, jumlah ODP sebanyak 4.011 dan PDP sebanyak 142.

Silwanus meminta Dinas Kesehatan di wiilayah Saereri dan Meepago untuk mengaktifkan semua tenaga surveilans guna menemukan kasus lebih awal. Mencari segera ODP dan PDP, melakukan trace dan pemeriksaan sedini mungkin, lalu secepatnya rujuk ke rumah sakit. Bila sakit, termasuk proaktif masyarakat, segera menghubungi petugas medis jika memiliki riwayat.

"Terakhir, kami minta pemerintah daerah di Saereri dan Meepago, perketat pergerakan penduduk, pastikan imbauan social distancing dan physical distancing harus benar-benar dilaksanakan masyarakat agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus ini," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: