Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, Pembangkit Listrik Milik PLN Diserang Ubur-Ubur! Keandalan Listrik Terganggu?

Waduh, Pembangkit Listrik Milik PLN Diserang Ubur-Ubur! Keandalan Listrik Terganggu? Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada kejadian unik yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dikelola oleh anak usaha PT PLN (Persero), yakni PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB). Dalam keterangan yang diperoleh dari PLN, PLTU Paiton yang terletak di Kabupaten Probolinggo mendapatkan kunjungan ribuan ubur- ubur pada Sabtu (25/4/2020).

Adanya kejadian tersebut, PT PJB telah mempersiapkan langkah penanganan untuk menjaga keberlangsungan penyediaan listrik di pembangkit yang memiliki daya terpasang 800 megawatt itu (MW) tidak terganggu.

Baca Juga: Akhirnya... 5 Dusun di Sulawesi Ini Teraliri Listrik PLN

General Manager PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton 1 dan 2, Mustofa Abdillah, mengatakan, ubur-ubur yang jumlahnya ribuan tersebut bergerak secara masif dari arah barat dan terlihat di sekitar bawah conveyor (alat pemindah) batu bara pada pukul 03:30 WIB dini hari. Sebagai tambahan informasi, pada tahun 2016 silam, kejadian serupa pernah terjadi di pembangkit listrik ini.

"Berkaca pada pengalaman tahun 2016 lalu, kali ini kami lebih siap dan alhamdulillah metode-metode yang telah kami lakukan tersebut telah terbukti berhasil. Selasa (28/4/2020) pukul 10:00 WIB, ubur- ubur masih terlihat banyak di sekitar canal intake, tetapi bisa kami kendalikan," terang Mustofa dalam keterangannya, Rabu (29/4/2020).

PJB memastikan menggunakan metode kehati-hatian dan ramah lingkungan untuk menjaga biota laut ini tidak masuk ke dalam mesin pembangkit dan tetap terjaga kelestariannya. Ubur-ubur dikendalikan dengan 3 lapis pengaman berupa jaring-jaring.

Jaring pertama dipasang di canal intake atau tempat masuk air laut yang berfungsi sebagai pendingin kondensor unit pembangkit. Jaring-jaring ini adalah pengaman pertama untuk mencegah ubur-ubur masuk ke dalam canal intake.

Jaring pengaman kedua ditempatkan di wilayah pompa, hal ini dilakukan untuk menghindari ubur-ubur tersedot pompa. Ketiga, jaring dipasang di depan area mesin untuk menghindari ubur-ubur masuk ke dalam komponen mesin dan mengganggu operasional PLTU.

Selain pengamanan internal tersebut, PJB juga menggandeng nelayan di sekitar unit pembangkit untuk melakukan penanganan kunjungan ubur-ubur ini. Dengan menggunakan 7 perahu nelayan, ubur-ubur dijaring menggunakan jala nelayan lalu digiring dan dilepas di tengah laut dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan tidak membunuh ubur-ubur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: