Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Misteri, Sumber Penularan Bayi Positif Corona di Malang Belum Ditemukan

Masih Misteri, Sumber Penularan Bayi Positif Corona di Malang Belum Ditemukan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satgas Covid-19 Pemkot Malang masih melakukan penelusuran riwayat kontak seorang bayi laki-laki berusia 1 tahun yang teridap virus corona. Bayi ini merupakan pasien ke-14 yang sebelumnya pasien dalam pengawasan (PDP).

Setelah hasil uji swab keluar, bayi tersebut dinyatakan positif virus corona.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innalillahi Rajiun... 2 Bayi PDP Corona Meninggal Dunia

"Jadi, kemarin menelusuri di lingkup keluarga terdekat. Selama ini, orang tua dan keluarga yang ada di rumah orang tuanya itu. Langsung di-rapid test. Hasinya, reaktif negatif," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, Rabu (29/4/2020).

Kemudian, dilakukan penelusuran riwayat perjalanan ke luar kota terutamanya ke daerah zona merah maupun episentrum virus corona ternyata tidak pernah. Pasien ke-14 beserta keluarganya juga tidak pernah memiliki riwayat kontak atau interaksi dengan pasien positif lainnya di Malang.

"Tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. Tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif yang sebelum-sebelumnya," ujar Nur Widianto.

Hingga saat ini belum bisa dipastikan balita ini tertular virus corona dari mana. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh Satgas Covid-19 Pemkot Malang, pasien bayi ini sering diajak orang tuanya berdagang di Pasar Induk Gadang, Kota Malang.

Meskipun mengaku sulit, Satgas Covid-19 Pemkot Malang akan berusaha mencari jejak riwayatnya.

"Ini sering diajak orang tuanya dagang. Orang tuanya pedagang di Pasar Gadang. Usia satu tahun kan melekat dengan ibunya. Iya sesulit apapun. Ini yang menjadi sesutu yang unik," tutur Widianto.

Adapun data Covid-19 Kota Malang per 26 April 2020, orang dengan risiko (ODR) 1.921 orang, orang tanpa gejala (OTG) 182 orang, orang dalam pemantauan (ODP) ada 708, serta pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 165.

Kemudian, PDP yang meninggal dunia sebanyak 10 orang. Sementara, dari 16 pasien positif 8 dinyatakan sembuh dan 8 masih dalam perawatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: