Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSBB Jawa Barat, Ridwan Kamil Siapkan Dana Rp10,8 Triliun

PSBB Jawa Barat, Ridwan Kamil Siapkan Dana Rp10,8 Triliun Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah 100 persen kesiapannya untuk memberlakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di seluruh wilayah kota dan kabupaten Jawa Barat pada Rabu, 6 Mei 2020. Tujuannya, memutus mata rantai penularan virus corona atau Covid-19.

"Kesiapan PSBB sudah kami lakukan video conference bersama wali kota dan bupati, 100 persen semua siap. Kami beri waktu sampai hari Selasa untuk melakukan sosialisasi, sebelum diberlakukan PSBB pada hari Rabu, 6 Mei," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Sabtu, 2 Mei 2020.

Menurut dia, pemerintah daerah telah menyiapkan dana gabungan baik dari provinsi maupun kota dan kabupaten sebesar Rp10,8 triliun untuk penanganan Covid-19 selama diterapkan PSBB di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat.

"Ini dana untuk membeli peralatan-peralatan darurat kesehatan, serta bantuan sosial," ujarnya.

Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan alasan PSBB diterapkan di seluruh wilayah Jawa Barat untuk menekan penyebaran virus corona. Karena menurut dia, penerapan PSBB di wilayah Bogor, Bekasi, dan Depok cukup efektif.

"Alhamdulillah ada penurunan dalam penyebaran Covid-19 sehingga perlu diperluas PSBB. Jadi, alhamdulillah PSBB efektif untuk penurunan corona," kata Ulum.

Memang, kata dia, peran masyarakat di Jawa Barat sangat tinggi karena sudah menyadari menghindari kerumunan, diam di rumah, memakai masker dan lainnya. Artinya, masyarakat meningkatkan disiplin untuk sama-sama memutus corona.

"Itu sudah disadari oleh masyarakat Jawa Barat, sehingga agak sedikit menurun, mudah-mudahan nihil lagi. Insya Allah, Jawa Barat akan segera selesai tentang corona ini," jelas dia.

Oleh karena itu, Ulum mengajak masyarakat supaya terus disiplin agar akhir bulan Mei penyebaran dan penularan virus corona di Jawa Barat selesai. Akan tetapi, jika masyarakat tidak disiplin tentu tak bisa diketahui kapan akan berakhirnya wabah tersebut.

"Kita bahas bersama Gugus Tugas, pertengahan Mei ini (puncaknya). Kalau masyarakat Jawa Barat disiplin, Insya Allah akhir bulan ini sudah menurun. Jadi Juni-Juli selesai. Cuma kalau tidak disiplin, saya tidak bisa jawab," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: