Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar bantuan sosial (Bansos) dalam penanganan Covid-19 disalurkan cepat. Itu artinya, penyaluran tidak dulu mementikan administrasi, namun cepat sampai ke masyarakat yang membutuhkan.
Hal ini sebagaimana disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD. Jika dihadapkan pada dua pilihan, cepat atau tepat dalam penyaluran bansos, Presiden Jokowi akan memilih penyaluran secara cepat.
“Bansos itu harus cepat dan tepat, tapi kalau pilihannya cuma satu, Presiden minta agar cepat, semuanya segera diberi, pembukuannya nanti, soal administrasi, tidak punya KTP, tidak jelas rumahnya, tapi jelas membutuhkan cepat diberi. Nanti bisa diadministrasi sendiri, tapi bukan jadikan KTP sebagai prasayarat. Itu khususnya untuk kaum miskin di perkotaan,” kata Mahfud, Minggu (3/5/2020).
Baca Juga: Sasaran Bansos Ngaco, DPR: Kok Bisa Orang yang Sudah Meninggal Mau Dikasih!
Selain itu, Mahfud MD juga menjelaskan soal relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Presiden Jokowi menegaskan bahwa ekonomi harus tetap berjalan, meski Indonesia sedang menghadapi virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Pak Anies, Jangan Kelamaan Tunda Bansos. Soalnya...
Namun ditegaskan Kepala Negara, protokol kesehatan yang ditetapkan tetap harus dijalankan dengan baik, seperti penggunaan masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak hingga tidak berkerumun.
“Karena di berbagai tempat itu berbeda, ada begitu ketat, (sehingga) bergerak ke sana tidak bisa, cari uang tidak bisa, tapi di tempat lain ada yang melanggar dengan mudahnya, Ini yang dimaksud perlu relaksasi, bukan lalu melanggar protokol kesehatan,” ujar Mahfud.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: