Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahadahsyat Trump, Jungkir Balikkan Rupiah dan Mata Uang Global di Hadapan Dolar AS!

Mahadahsyat Trump, Jungkir Balikkan Rupiah dan Mata Uang Global di Hadapan Dolar AS! Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan mengenakan tarif baru kepada rivalnya, yakni China. Hal itu dilakukan Trump sebagai konsekuensi atau pembalasan kepada China yang dianggapnya sebagai penyebab virus corona keluar dari Wuhan dan menginfeksi manusia di hampir semua negara. 

“Banyak hal terjadi sehubungan dengan China. Kami tidak senang, jelas dengan apa yang terjadi. Ini adalah situasi yang buruk-di seluruh dunia, 183 negara. Tapi, kita akan banyak bicara tentang itu. Ini (mengenakan tarif) tentu saja pilihan," tegas Trump seperti yang dilansir dari Reuters, Jakarta, Senin (4/05/2020).

Baca Juga: Puji Tuhan! Perkasa Tiada Tara, Rupiah Sudah Tinggalkan Level Rp15.000

Tindakan Trump itu lantas menjadi sinyal kembali memanasnya hubungan AS-China sehingga ketakutan pun muncul di benak pelaku pasar. Akibatnya, aset-aset berbasis keuangan banyak ditinggalkan dan memerah secara berjamaah di hadapan dolar AS.

Dilansir dari RTI, dolar AS kini unggul di hadapan dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, franc. Sebagian besar mata uang Asia juga ikut lumpuh di hadapan dolar AS, sebeut saja dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, yuan, dan rupiah. Hanya yen dan dolar Hong Kong yang masih bertahan di zona hijau. 

Baca Juga: Gagal Diuji China Tapi Jadi Obat Andalan Trump, Ini Fakta Remdesivir

Setali tiga uang, nilai tukar rupiah juga ikut jungkir balik di hadapan dolar AS. Hingga pukul 09.45 WIB, rupiah melemah sedalam -0,81% ke level Rp14.995 per dolar AS. Selain titah Trump, pelemahan rupiah kali ini juga dipengaruhi oleh sentimen teknikal, di mana sepanjang pekan lalu rupiah terapresiasi 2,53% atau setara dengan 8,64% dalam sebulan terakhir.

Dengan apresiasi setinggi itu, rupiah rawan terkena tekanan jual. Buktinya, pagi tadi rupiah bahkan jatuh hingga ke level terdalamnya di angka Rp14.998 per dolar AS. Rupiah juga memerah di hadapan dolar Australia (-0,43%), euro (-0,53%), dan poundsterling (-0,55%).

Bukan hanya itu, performa rupiah di Asia juga anjlok menjadi yang terlemah kedua setelah ringgit (0,29%). Itu artinya, rupiah tak berdaya di hadapan yen (-1,01%), dolar Hong Kong (-0,78%), dolar Singapura (-0,69%), yuan (-0,67%), baht (-0,59%), won (-0,49%), dan dolar Taiwan (-0,42%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: