Program Kartu Prakerja yang diinisiasi pemerintah untuk membantu penanganan Covid-19 terus disorot. Kartu Prakerja dinilai cacat dan meleset dari tujuan.
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon menyebut pemerintah dalam program ini hanya sedang mempertebal kantong sejumlah perusahaan aplikasi digital. Kata dia, setidaknya ada beberapa alasan program ini dianggap cacat dan sebaikya disetop.
"Program ini tak relevan mengatasi dampak Covid-19. Program Kartu Prakerja tidak menjawab krisis yang tengah dihadapi," kata Fadli dalam keterangannya, Senin (4/5/2020).
Baca Juga: Pasien Covid-19 Tembus 1.114, RS di Jatim Overload
Fadli menjelaskan alasan tersebut karena target peserta program ini seperti korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dianggapnya lebih membutuhkan bantuan langsung tunai (BLT) daripada pelatihan online.
Menurutnya, program ini hanya mengaitkan dengan janji kampanye Jokowi saat Pilpres 2019. Namun, tak relevan memaksakan program tersebut di tengah krisis karena pandemi Covid-19.
"Lagi pula, mau usaha apa, atau kerja di mana, wong hampir semua perusahaan, termasuk sektor informal, saat ini semuanya tutup? BLT lebih dibutuhkan untuk menyambung hidup di tengah Covid-19," tutur Fadli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti