Pengelola Taman Pemakaman Muslim Al Azhar Memorial Garden meniadakan ziarah kubur yang biasa dilakukan selama bulan Ramadan dan pada saat Idulfitri. Itu dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh terhadap seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada kaum muslimin untuk meniadakan ziarah kubur untuk menghindari penularan Covid-19.
Direktur Utama Al Azhar Memorial Garden Nugroho Adiwiwoho mengatakan, imbauan dari MUI tersebut hendaknya menjadi pedoman agar tradisi ziarah kubur tidak dilaksanakan selama wabah. Hal itu untuk menghindari kerumunan dan melaksanakan kebijakan menjaga jarak sesuai aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dimulai pada 6 Mei 2020 di Karawang.
Imbauan MUI tersebut, menurut Nugroho, sudah berdampak pada pengurangan jumlah peziarah ke Taman Pemakaman Muslim Al Azhar Memorial Garden. Sebagai contoh saat sehari sebelum Ramadan biasanya para peziarah ramai berkunjung, tetapi kali ini jumlahnya jauh menurun, bisa dihitung dengan jari. Begitupun dengan jumlah peziarah setiap harinya sudah menurun jauh dibanding dengan hari-hari biasanya.
Baca Juga: Daftar Daerah Zero Kasus Baru Covid-19 per 4 Mei
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi dalam sebuah pernyataan tertulis yang disiarkan oleh media mengimbau agenda ziarah kubur sebaiknya ditiadakan pada masa pandemi Corona dan diganti dengan berdoa dari rumah masing-masing.
"Insyaallah nilai pahalanya tidak berkurang sedikit pun," kata Zainut yang juga Wakil Menteri Agama melalui siaran media, Selasa (5/5/2020).
Tauhid menuturkan bahwa ziarah kubur memang amalan baik karena mengingatkan kematian. Terlebih lagi jika ziarah kubur dilakukan menjelang Ramadan. Hanya saja, lanjut dia, jika pandemi Covid-19 belum berakhir, agenda ziarah ke makam orangtua, kerabat, dan saudara yang telah meninggal tersebut, dapat diganti dengan berdoa dari rumah masing-masing.
MUI juga mengimbau umat Islam agar ibadah Ramadan tahun ini dilaksanakan di rumah saja demi mencegah penularan virus corona. Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am mengatakan, imbauan itu bukanlah suatu pembatasan beribadah, melainkan pembatasan kerumunan.
"Pembatasan kerumunan bukan pembatasan ibadah. Sekali lagi saya tekankan, bukan membatasi ibadah. Karena menurut para ahli, kerumunan dalam kondisi sekarang menjadi faktor potensial penyebaran wabah,” ungkap Ni'am di Graha BNPB, Jakarta Timur belum lama ini.
Pemakaman Muslim Al Azhar Memorial Garden berlokasi di Karawang Timur, tepat di pinggir jalan tol Jakarta-Cikampek dan dapat diakses melalui Tol Layang Jakarta Cikampek. Sejak 2011, taman pemakaman muslim ini dikelola oleh Yayasan Pesantren Islam Al Azhar khusus untuk melayani umat muslim yang memakamkan jenazah sesuai syariah Islam dan secara profesional.
Pemakaman muslim seluas 25 hektare ini mempunyai kapasitas sebanyak 29.000 jenazah dan menggunakan konsep makam dalam taman, yaitu melalui lanskap hijau dan asri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: