Pencinta musik Tanah Air kembali harus kehilangan sosok musisi besar ke pangkuan Ilahi. Sang maestro musik campursari, Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa pagi WIB 5 Mei 2020 di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta, Jawa Tengah, akibat serangan jantung.
Pria bernama asli Dionisius Prasetyo tersebut menghembuskan napas terakhir di usia 53 tahun. Seluruh insan seni dan musik Indonesia menuturkan ungkapan mendalam kepergian sang legenda.
Terkenal dengan mendendangkan tembang-tembang berbahasa Jawa, rupanya figur berjuluk The GodFather of Broken Heart tersebut dikagumi oleh segala lapisan penggemar dari berbagai latar belakang.
Kabar berpulangnya idola sejati para "Sobat Ambyar" itu pun turut menjadi trending topik di lini masa media sosial. Dan salah satu komunitas penggemar Didi Kempot yang menuturkan kesedihannya adalah para putra Papua melalui akun Twitter @jayapuraupdate.
"Org papua juga banyak yg suka lagu2 nya didi kempot... lord of brokenheart yg unviversal.. salamat jalan mas didi.. kamu org baik..," tulis tweet akun tersebut menanggapi kabar duka berpulangnya Didi Kempot.
Putra Papua yang pernah berkesempatan berduet dengan adik dari almarhum pelawak Mamik Prakoso itu adalah eks pesepakbola PSIM Yogyakarta, Ayub Antoh. Aksi Ayub yang sempat viral berdendang bersama Didi Kempot menyanyikan tembang "Cidro" pun turut disematkan dalam postingan tweet akun @jayapuraupdate.
Dalam akun Instagram pribadinya (ayub.antoh27), pria kelahiran Sorong, Papua Barat itu juga pernah memposting rekamannya berduet dengan sang Maestro menyanyikan lagu "Pamer Bojo" dan turut menuturkan rasa bahagianya.
"Pamer Bojo" Pakde @didikempot_official. Tak kandani yooo... nek loro ati... mandingan di Jogeti aee lurrr...." tulis caption dalam unggahan Ayub tersebut.
Rasa memiliki seluruh insan akan sosok dan karya-karya Didi Kempot tersebut pun seolah jadi bukti nama besar sang maestro mampu diterima masyarakat dari beragam asal tanpa terkecuali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: