
Toyota sebenarnya sudah memulai era mobil listrik jauh sebelum teknologi seperti sekarang telah menjadi tren.
Pabrikan otomotif senior itu sudah dari akhir tahun 90-an meluncurkan mobil listrik yang saat itu dinamakan Prius.
Mobil itu tidak hanya memicu rasa ingin tahu, tetapi juga mendefinisikan ulang apa yang orang harapkan dari mobil hibrida dan menjadikan Toyota sebagai contoh untuk elektrifikasi praktis.
Dikutip dari Antara, Selasa (8/4) melaporkan, bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ketika produsen mobil lain berlomba dengan kendaraan baterai-listrik (BEV), Toyota mendapati dirinya tertinggal di belakang, tampaknya enggan untuk bergabung dengan persaingan mobil listrik penuh.
Kini Toyota mulai berubah, kabarnya pada 2027, Toyota ingin memiliki sebanyak 15 model listrik yang dijual, termasuk yang berada di bawah lambang Lexus. Toyota juga bertujuan untuk meningkatkan produksi mobil listrik menjadi sekitar 1 juta unit per tahun.
Sebagai gambaran, jumlah tersebut kira-kira tujuh kali lipat dari jumlah mobil listrik yang akan diproduksi pada tahun 2024, sebuah lompatan besar, jika mereka dapat melakukannya.
Toyota saat ini hanya membuat mobil listrik di Jepang dan China, tetapi dengan semakin banyaknya mobil listrik yang akan diluncurkan di pasar, produksinya akan diperluas ke Amerika Serikat, Thailand, dan Argentina.
Salah satu yang pertama kali masuk ke pasar adalah versi listrik dari Hilux, yang akan dibuat di Thailand mulai bulan Oktober. Model ini juga akan dirakit di Argentina
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement