Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhan Prabowo Siap Borong Ventilator Buatan Dosen ITB

Menhan Prabowo Siap Borong Ventilator Buatan Dosen ITB Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi -

Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, akan memborong mesin ventilator Indonesia (Vent-I) buatan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Syarif Hidayat.

Hal tersebut diungkapnya usai menerima sumbangan 600 unit mesin Ven-I dari Syarief Hidayat di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Selasa (5/5/2020).

"Dalam waktu dekat kita akan gunakan anggaran yang kegiatannya bisa ditunda untuk dialihkan untuk beli ventilator. Refocusing anggaran ini sesuai perintah presiden. Apalagi, tak lama lagi Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) juga akan memliki karya seperti ini," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai, keberhasilan generasi muda bangsa menciptakan mesin ventilator ini sebuah anugerah yang patut disyukuri dan harus terus ditingkatkan. Sebab, dari keberhasilan ini peluang negara memenangkan perang melawan wabah covid-19 bisa semakin besar.

"Langkah ini sangat strategis untuk membantu pasien Covid-19 agar bisa sembuh. Karena itu, saya sangat bangga dengan hasil karya anak bangsa ini," ujarnya.

Eks Panglima Kostrad (Pangkostrad) ini menjelaskan harga ventilator buatan Syarief jauh lebih murah dibanding mesin buatan luar negeri yaitu bisa belasan kali lipat dari harga di pasaran.

"Mesin ventilator yang saat ini sangat dibutuhkan berbagai rumah sakit dunia harganya sedang luar biasa (mahal). Bisa saya katakan menggila. Padahal awalnya hanya 6.000-8.000 dolar AS, sekarang belasan ribu dolar, bahkan kadang tidak tersedia," kata Prabowo.

Oleh sebab itu, Prabowo mengatakan Indonesia beruntung memiliki patriot yang mampu memproduksi ventilator lokal yang harganya hanya di bawah 1.000 dolar AS atau sekitar Rp15 juta. Ia pun menyatakan siap memesan 1.000 Vent-I karya Syarif Hidayat untuk dibagikan ke rumah sakit yang berafiliasi dengan Kemenhan dan TNI, yang saat ini sangat membutuhkan ventilator. 

"Tapi saya juga dapat laporan beberapa hari lagi mereka akan berhasil membuat ventilator lebih canggih lagi. Harganya lebih mahal, tapi tak semahal di luar negeri, harganya Rp25 juta, di luar negeri bisa ratusan juta," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: