Penyebab Hiperinflasi
Hiperinflasi memiliki dua penyebab utama: peningkatan jumlah uang beredar dan inflasi tarikan permintaan. Yang pertama terjadi ketika pemerintah suatu negara mulai mencetak uang untuk membayar pengeluarannya. Karena meningkatkan jumlah uang beredar, harga pun naik seperti inflasi biasa.
Penyebab lainnya yakni inflasi tarikan permintaan terjadi ketika lonjakan permintaan melampaui penawaran dengan mengirim harga lebih tinggi. Ini dapat terjadi karena peningkatan belanja konsumen karena pertumbuhan ekonomi, peningkatan ekspor yang tiba-tiba, atau lebih banyak pengeluaran pemerintah.
Keduanya sering berjalan beriringan. Alih-alih memperketat jumlah uang beredar untuk menghentikan inflasi, pemerintah mungkin terus mencetak lebih banyak uang. Dengan terlalu banyak mata uang yang melorot, maka harga akan meroket.
Begitu konsumen menyadari apa yang terjadi, mereka mengharapkan inflasi berlanjut. Mereka membeli lebih banyak untuk menghindari membayar harga yang lebih tinggi nanti. Sementara permintaan yang berlebihan memperburuk inflasi.
Meskipun hiperinflasi adalah peristiwa yang jarang terjadi di negara-negara maju, hiperinflasi pernah terjadi di negara-negara seperti Cina, Jerman, Rusia, Hongaria, dan Argentina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: