Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mumtaz Rais Sindir Keras Hanafi Rais, Katanya...

Mumtaz Rais Sindir Keras Hanafi Rais, Katanya... Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) berfoto bersama dengan Ketua Majelis Kehormatan Amien Rais (kiri), Politisi PAN Hanafi Rais (kedua kiri), Asman Abnur (kanan) dan Mulfachri Harahap (kedua kanan) saat hadir pada acara Rakernas V PAN di Jakarta, Sabtu (7/12/2019). Rakernas V tersebut membahas pelaksanaan Kongres PAN. ANTARA FOTO//wsj. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi -

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Mumtaz Rais menanggapi Hanafi Rais yang memilih mundur dari DPR dan embel-embel kepengurusan di PAN. Mumtaz seperti geregetan dan menyebut kakaknya itu terlalu terbawa perasaan alias baper dalam berpolitik.

"Saya ingin menggarisbawahi, sikap baper politik yang dipertontonkan oleh Hanafi Rais serta adik-adiknya yakni Hanum Rais dan Tasniem Rais tidak akan berpengaruh sama sekali kepada saya Mumtaz Rais," tegas Mumtaz melalui pesan tertulis, Rabu (6/5/2020).

Seperti diketahui, Mumtaz berseberangan jalur politik dengan Hanafi Rais di Kongres V PAN Kendari. Mumtaz mendukung petahana Zulkifli Hasan. Sementara Hanafi, berduet dengan Mulfachri Harahap. Meski didukung penuh Amien Rais, Mulfachri-Hanafi kalah telak.

Setelah itu, drama politik pun terjadi. Amien menuding Kongres V tidak sah. Bahkan sempat memberikan angin kepada sempalan PAN, bernama PAN Reformasi. Belakangan, Hanafi memutuskan mundur saat PAN menggelar Rakernas I, Selasa (5/5/2020).

Mumtaz menegaskan, dirinya tetap berada di PAN. "Memang jalan yang diambil sudah berbeda sejak insiden Pandean, yakni kejadian pengusiran serta penganiayaan kepada saya pada Februari 2020," katanya.

Insiden Pandean, disebutkan terjadi karena perbedaan politik saat Kongres PAN. Putra kedua Amien Rais itu bersikap tegar. Meski masih terbilang muda dalam politik, dia memahami tata karma. Mutung, tidak ada dalam kamus Mumtaz.

"Saya tidak menganut mental mutungan, cengeng, dan melodramatik dalam berjuang untuk kebaikan. Kami optimistis mati satu tumbuh seribu. Insya Allah ke depan akan lebih banyak bermunculan kader PAN yang lebih gahar dan potensial," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: