Mumtaz pun menganalisis tiga kemungkinan kakaknya memilih keluar dari PAN. Pertama, tidak puas dalam menyikapi kontestasi politik, khususnya terkait hasil Kongres V PAN di Kendari yang dimenangkan Zulkifli Hasan dengan selisih 106 suara.
Kedua, ini bentuk strategi ancang-ancang menghadapi kontestasi pilkada. Sebagaimana diketahui, Hanafi sudah menjadi anggota DPR maka ada kemungkinan ingin menjajal peruntungan di jalur eksekutif dengan menjadi kepala daerah.
"Menjadi kepala daerah adalah cita-cita yang baik dan sah-sah saja. DPP PAN siap mendukung sepenuhnya jika itu adalah pilihan politik yang terbaik," katanya. Isu yang bergulir, Hanafi hendak menuju Sleman 1 atau Gunung Kidul 1.
Ketiga, lanjut Mumtaz, kemungkinan Hanafi mundur karena ingin lebih berkhidmat menjalani hari-hari sebagai akademisi, bisa lebih mendekatkan diri dengan keluarganya. Mengambil dan menyelesaikan program doktoral di luar negeri adalah sebuah keniscayaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo