Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Boikot Huawei Setahun, Kini Amerika Mau Baikan Demi Kembangkan 5G, Demi Apa?

Sudah Boikot Huawei Setahun, Kini Amerika Mau Baikan Demi Kembangkan 5G, Demi Apa? Kredit Foto: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian
Warta Ekonomi, Bogor -

Amerika Serikat (AS) hampir mengizinkan Huawei berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lokalnya dalam menetapkan standar jaringan 5G.

Menurut narasumber anonim yang dikutip dariĀ Reuters, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) berpotensi menyetujui aturan baru yang memungkinkan hal itu terjadi.

"Setelah hampir setahun tak ada kepastian, departemen itu tealh menyusun aturan baru untuk mengatasi masalah pembatasan penjualan barang dan teknologi AS ke Huawei akibat adanya Daftar Hitam," kata dua narasumber itu, dilansir Jumt (8/5/2020).

Baca Juga: Trump Batasi Ekspor Teknologi ke China, Senator dan Industri: Hentikan, Bisa Lukai Ekonomi Amerika!

Baca Juga: Bisnis Terpukul Sampai PHK 70% Staf, Startup Sewa Hotel Airy Disebut Bakal Setop Bisnis di Tanah Air

Draf aturan itu sedang dalam tinjauan akhir di Departemen Perdagangan. Jika disetujui, maka itu akan diberikan kepada lembaga lain di AS demi mendapat persetujuan.

Masalahnya, belum jelas kapan proses itu akan selesai? Terlebih, bila ada lembaga lain yang keberatan. "Karena sudah hampir setahun kita menghadapi ketidakpastian, melegakan saat mendengar aturan ini (pembatasan ekspor) ditangani dan diklarifikasi," kata Direktur Senior Kebijakan untuk Asia di Information Technology Industry Council (ITI), Naomi Wilson.

Wilson menambahkan, Pemerintah AS ingin perusahaan AS tetap kompetitif dengan Huawei, tetapi kebijakan mereka justru menyulitkan.

Ia berujar, "kebijakan mereka secara tidak langsung menyebabkan perusahaan-perusahaan AS kehilangan pasar karena Huawei dan sejumlah perusahaan lain masuk ke Daftar Entitas."

Aturan itu diharapkan bisa mengatasi permasalahan pembatasan penjualan ke Huawei, bukan entitas yang masuk ke Daftar Entitas lainnya, menurut narasumber yang sama.

Seorang Pejabat Senior Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi kalau Departemen Perdagangan sedang menggarap aturan baru itu. "Kami mendukung upaya untuk mencari solusi terhadap masalah tersebut," tambahnya.

Sayangnya, Juru Bicara Departemen Perdagangan dan Juru Bicara Huawei enggan berkomentar.

Perlu diketahui, pengaturan standar internasional jaringan 5G penting untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi generasi kelima itu, menurut pejabat senior Kemenlu lain yang meminta untuk tak disebut namanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: