Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Utang Garuda Rp7 Triliun Jatuh Tempo, Bu Ani Ikutan Puyeng

Utang Garuda Rp7 Triliun Jatuh Tempo, Bu Ani Ikutan Puyeng Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Fuad Rizal juga sudah bersurat kepada pemegang saham sukuk global untuk melakukan dialog konstruktif terkait utang tersebut. Hal itu sebagai upaya memastikan keberlangsungan usaha di tengah ketidakpastian industri penerbangan karena pandemi corona.

"Perusahaan mengambil langkah-langkah untuk memastikan kesejahteraan pekerja dan pelanggan, sambil mengelola likuiditas secara proaktif dalam menghadapi ketidakpastian bagi industri penerbangan. Perusahaan terus menilai semua opsi, khususnya terkait dengan sukuk," terang Fuad.

Baca Juga: Tok! BRI Turunkan Bunga Kartu Kredit, Ini Penjelasannya

Anggota Komisi VI DPR, Deddy Yevri Sitorus meminta pemerintah dan manajemen Garuda harus lebih cermat menetapkan solusi penyelamatan. "Manajemen Garuda dan Kementerian BUMN harus hati-hati mencari solusi. Penyebabnya adalah operasi yang terkendala pandemi Covid-19, biaya operasional tinggi, serta utang sukuk yang jatuh tempo awal Juni 2020," pesannya.

Legislator PDIP ini berharap Garuda dapat mencari pembiayaan untuk membayar utang jatuh temponya dengan mencari sumber pendanaan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). "Langkah paling tepat untuk mengatasi masa paceklik Garuda adalah dengan membayar sukuk global saat jatuh tempo. Caranya, mencari sumber pembiayaan dari bank dan diutamakan dari bank BUMN," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: