Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih terus berlangsung dengan jumlah kasus terinfeksi virus terus bertambah. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak masyarakat berdamai dengan virus corona.
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Antonius Benny Susetyo mengajak masyarakat bersabar dan berdamai dengan virus corona sampai vaksin ditemukan. Caranya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Baca Juga: Bu Ani Pangkas Anggaran secara Sepihak, DPR Tolak Mentah-Mentah: Kok Bisa Peraturan Presiden Di....
"Virus Corona sampai saat ini belum ada vaksin ditemukan. Maka masyarakat diminta berdamai dengan kondisi saat ini dengan mengikuti protokol kesehatan. Seperti membiasakan diri menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak dua meter, mengurangi aktivitas luar rumah, dan melakukan kegiatan di rumah saja," ungkap Romo Benny dalam keterangannya, Sabtu (9/5/2020).
Menurut Romo Benny, berdamai dengan diri sendiri berarti kita berperan aktif dalam melakukan protokol kesehatan dengan kesadaran moral terhadap sesamanya.
Baca Juga: Stop Bikin Kebijakan yang Bikin Publik Bingung! Pemerintah Diminta Perbaiki Komunikasi Soal Covid-19
"Artinya setiap pribadi punya tangung jawab moral bagi sesamanya. Kunci berdamai dengan situasi ini adalah proaktif berupaya lewat bela rasa dengan disiplin diri dan tetap berbagi dalam solidaritas kemanusian," ungkap Romo Benny.
Ia menambahkan, gotong royong dan saling membantu saudara sebangsa dan setanah air merupakan bentuk nyata membantu negara dan pemerintah sekaligus menyelamatkan jutaan manusia.
Sebelumnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyerukan masyarakat berdamai dengan virus Corona melalui cuitan Twitter-nya.
"Sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan. Sejak awal pemerintah memilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bukan lockdown. Dengan PSBB, masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi dibatasi," tulis Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih