Tips Aman Berinternet: 3 Langkah Jauhi Peretasan Data Pribadi, Catat!
Kasus peretasan data pribadi yang berujung dijual di situs internet ilegal (dark web) ramai dibicarakan belakangan ini, karena baru saja dialami oleh para pengguna situs e-commerce terkemuka.
Perlu diketahui, bocornya data tak cuma terjadi karena sistem keamanan perusahaan yang berhasil diretas, tetapi juga karena lemahnya kata sandi pengguna dan keahlian para peretas. Karena itulah, literasi tentang keamanan siber diperlukan.
Nah, untuk menghindari serangan siber serupa, berikut ini sejumlah hal yang harus Anda tahu sebagai pengguna internet.
Baca Juga: Gulung Tikar Bulan Depan, Begini Sepak Terjang Bisnis Startup Afiliasi Traveloka di Tanah Air
Baca Juga: Waspada! Hacker Gunakan Link Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams Palsu
Hindari Kata Sandi yang Sama di Tiap Situs
Data ratusan juta akun dicuri tiap tahunnya melalui phishing, malware, dan jenis serangan lainnya. Lebih dari 11,6 miliar data telah dicuri sejak 2005, menurut data Privacy Rights Clearinghouse.
Akun-akun itu kemudian dibuang di forum peretas ataupun diletakkan di situs ilegal yang hanya bisa diakses lewat peramban khusus bernama Tor (The Onion Router).
Peretas membeli basis data kata sandi curian dan menyerang situs lainnya hingga berhasil meretasnya, teknik yang umumnya dikenal dengan istilah credential stuffing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: