Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas, Perlombaan Negara-negara di Dunia Ciptakan Vaksin Corona Sarat Kontroversi

Memanas, Perlombaan Negara-negara di Dunia Ciptakan Vaksin Corona Sarat Kontroversi Kredit Foto: IStockPhoto/Manjurul

Pencarian vaksin menjadi lebih mendesak setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penyakit itu mungkin tidak pernah hilang dan dunia harus belajar untuk hidup dengan Covid-19 selamanya.

"Virus ini mungkin hanya menjadi virus endemik di komunitas kami dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," kata Michael Ryan, direktur kedaruratan WHO.

Baca Juga: Istri Bill Gates Bilang Bisa Aja Vaksin Corona Tercipta Akhir Tahun 2020, Asalkan. . .

Prospek penyakit yang tersisa membuat pemerintah menghadapi tindakan penyeimbangan yang rumit antara menekan patogen dan meningkatkan ekonomi mereka.

Di AS, lebih banyak data ekonomi yang suram muncul Kamis, dengan hampir 3 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran. Total keseluruhan menjadi 36,5 juta, lebih dari 10 persen populasi AS.

Tanda-tanda lebih lanjut dari kerusakan bisnis muncul ketika Lloyd's of London memperkirakan pandemi akan menelan biaya industri asuransi global sekitar USD203 miliar.

Pasar Eropa ditutup, tetapi Wall Street menguat meskipun ada klaim pengangguran baru. Sebagai tanda kemajuan, lantai perdagangan Bursa Efek New York akan dibuka kembali pada 26 Mei. 

Pembukaan kembali ekonomi berlanjut dengan sungguh-sungguh di seluruh Eropa, di mana Uni Eropa telah menetapkan proposal untuk memulai kembali perjalanan secara bertahap dan akhirnya mencabut kontrol perbatasan.

"Mungkin itu sebuah kesalahan, tapi kita tidak punya pilihan. Tanpa turis, kita tidak akan berhasil!" kata Enrico Facchetti, seorang mantan tukang emas berusia 61 tahun saat mengomentari pembukaan kembali Venesia.

Jepang, ekonomi terbesar ketiga di dunia, mencabut status keadaan darurat di sebagian besar wilayah kecuali Tokyo dan Osaka.

Sedangkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan taman nasional akan dibuka kembali sebagian pada 1 Juni.

Tetapi di Amerika Latin virus itu terus mengamuk, di mana ada lonjakan kasus infeksi 60 persen di Ibu Kota Chile, Santiago. Pihak berwenang mengatakan 2.000 kuburan baru digali di pemakaman utama.

Selanjutnya, Sudan Selatan melaporkan kematian pertama terkait Covid-19 pada hari Kamis. Di Bangladesh, kasus pertama dikonfirmasi di kamp-kamp pengungsi Rohingya, yang menampung hampir 1 juta orang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: