Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bersama Mentan SYL, Kabupaten Maros Gelar Percepatan Tanam

Bersama Mentan SYL, Kabupaten Maros Gelar Percepatan Tanam Petani memanen padi di areal sawah desa Brondong, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (6/3/2019). Kementerian Pertanian melalui Program Upaya Khusus (Upsus) menargetkan penyerapan gabah petani pada Januari hingga Maret 2019 sebesar 1,5 juta ton secara nasional. | Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo sudah memberikan arahan bahwa pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum reformasi sektor pangan. Untuk itu, Indonesia harus mampu memenuhi seluruh kebutuhan pangan dalam negeri.

Terkait hal itu, Syahrul menerangkan bahwa potensi panen padi Mei 2020 mencapai 1,25 juta ha dengan hasil beras sebesar 3,43 juta ton. Sedangkan potensi panen padi Juni 2020 mencapai 0,74 juta ha, yang dapat menghasilkan beras sebesar 1,94 juta ton.

"Target luas tanam 2020 11,66 juta ha yang berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras. Sementara stok beras akhir Juni 2020 diperkirakan masih mencapai 6,84 juta ton. Kami optimistis itu bisa tercapai," katanya.

Guna mendukung target tersebut, pemerintah telah mengalokasikan bantuan benih padi seluas ± 2 juta ha. Untuk Sulawesi Selatan seluas 115 ribu ha, terdiri dari kegiatan bantuan benih padi 86,5 ribu ha, pengembangan budi daya lahan kering 9.500 ha, pengembangan budi daya lahan rawa seluas 17 ribu ha, dan kegiatan budi daya padi bebas residu seluas 1.450 ha.

"Untuk alokasi Kabupaten Maros, bantuan benih seluas 1.200 ha dan pengembangan petani produsen benih padi berbasis korporasi petani seluas 50 ha," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: