Sandiaga: Krisis saat Ini Berbeda dari 1997-1998, UMKM Paling Babak Belur
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang terdampak saat pandemi Covid-19. Keadaan krisis ini justru berbeda dengan krisis di 1997-1998.
Sandiaga Uno mengatakan UMKM adalah pencipta lapangan kerja di Indonesia. Namun, UMKM yang paling babak belur di krisis ini.
"Apa yang kita hadapi sekarang beda dengan krisis 1997-1998, pada tahun itu justru UMKM yang jadi tulang punggung ekonomi kita saat itu," ungkap Sandi dalam Webinar MPM Berbagi Bersama OK OCE Peduli, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (16/5/2020).
Baca Juga: Geliat Bisnis UMKM Alumni Unpad Makin Berkembang, Kok Bisa?
Pada masa krisis ini, Sandi juga menambahkan, masyarakat harus melihat sisi lain dari krisis ini. Dia mengatakan ini adalah kesempatan masyarakat untuk berbagi, bahu-membahu, memberikan satu kebersamaan.
Tidak hanya itu, hadir juga Ony Anwar, Wakil Bupati Ngawi, Jawa Timur yang mengatakan saat ini ada sinergi dengan pemerintah untuk rebounce pascaadaptasi dengan new normal. Keadaan UMKM di Ngawi juga memaksa untuk go online.
Salah satunya adalah kiospasar.id, e-commerce besutan Founder Cah Angon Rumah Inspirasi sebagai wadah UKM terdampak Covid-19. Hal ini menjadi bagian aksi nyata UMKM untuk terus produktif dalam melawan corona.
Masyarakat, khususnya pelaku UMKM dituntut untuk cepat beradaptasi, go online. Founder OK OCE Indonesia ini juga menambahkan, Indonesia punya potensi pada saat ini. Orang dipaksa untuk bergerak secara online.
"Ternyata Indonesia memiliki populasi aktif online nomor 6 di dunia, maka langkah cepat UMKM terus berjalan yakni go online," tutup Sandi.
Webinar ini ditutup dengan pemberian bantuan kepada UMKM terdampak Covid-19 berupa paket sembako yang diberikan oleh MPM Berbagi Bersama OK OCE Peduli dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti