Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Bawa Kondisi 'The New Normal', Hadapi dengan 3 Inisiatif dari Kemenkominfo

Pandemi Bawa Kondisi 'The New Normal', Hadapi dengan 3 Inisiatif dari Kemenkominfo Menkominfo Johnny G. Plate | Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah meluncurkan beberapa inisiatif dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Guna memastikan produktivitas masyarakat di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kemekominfo menghadirkan tiga program yang dapat dimanfaatkan masyarakat, yaitu program Digital Talent Scholarship (DTS) 2020, Siberkreasi Online Class, dan program pendampingan untuk para pelaku UMKM/UMi di kawasan wisata prioritas.

"Kemenkominfo juga menyadari pentingnya memastikan produktivitas masyarakat. Untuk itulah, kami menghadirkan 3 program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan bidang digital secara online," papar Johnny dalam video conference, Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Lawan Hoaks Corona, WhatsApp, ICT Watch, dan Kominfo Gelar Pelatihan Literasi Digital

40 Ribu Beasiswa Pelatihan Online

Selama masa pandemi Covid-19, Kemenkominfo menyediakan 40.000 kesempatan pelatihan secara online melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) 2020.

"Program ini terbuka untuk masyarakat yang telah lulus pendidikan formal. Peserta yang menyelesaikan pelatihan ini akan mendapatkan certificate of completion dan peserta yang memenuhi kriteria tertentu akan difasilitasi untuk mengikuti tes sertifikasi global," ujar Johnny.

Menurut Johnny, gelombang pertama DTS Online Academy 2020 diikuti peserta sebanyak 20.300 orang. "Saat ini pelatihan sedang berjalan, sedangkan sejak 12 Mei hingga 31 Mei 2020, telah dibuka pendaftaran gelombang II Program DTS untuk beberapa tema, yaitu Android Developer, iOS Developer, Augmented Reality, Associate Cloud Engineer, Digital Skills, HTML (Hypertext Markup Language), CSS (Cascading Style Sheets), dan Javascript," paparnya.

Selain itu, program DTS 2020 juga menghadirkan Digital Entrepreneurship Academy (DEA). "Untuk mereka yang berminat mengembangkan UMKM/UMi untuk masuk ke ranah digital," ungkap Menteri Kominfo.

Literasi Digital

Program kedua berkaitan dengan Siberkreasi Online Class. Program itu terdiri dari tiga subprogram, yaitu Hangout Online, #BerkreasidiIGLive, dan School of Influencer.

"Hangout Online diadakan setiap hari Senin dan Kamis tiap minggunya, di mana peserta akan dipertemukan dengan narasumber pakar serta influencer untuk membicarakan isu literasi digital," kata Johnny.

Selanjutnya, #BerkreasidiIGLive adalah program mingguan Siberkreasi bersama public figure melalui dialog di Instagram Live @Siberkreasi. "Dialog yang dibicarakan dalam #berkreasidiIGLive utamanya mengenai kondisi di masa pandemi sebagai bagian dari kampanye #DiRumahSaja dan #TidakMudik," tambah Menkominfo.

Melalui Siberkreasi School of Influencer, menurut Menteri Johnny, masyarakat diajak untuk mengembangkan keterampilan media sosial dengan belajar langsung dari para pakar.

"Topik-topik pembelajarannya meliputi: fotografi, videografi, jurnalistik, teknik menulis, dan digital marketing. Program-program ini ditargetkan dapat menjangkau 100.000 peserta selama masa pandemi," lanjutnya

Pendampingan Pelaku UMKM

Kemenkominfo juga menghadirkan program pendampingan untuk para pelaku UMKM/UMi di kawasan wisata prioritas yang menjangkau 2.000 orang. Program ini menyediakan pelatihan Bahasa Inggris melalui platform digital CAKAP untuk peserta di berbagai desa wisata di Indonesia yang dilakukan selama 7 bulan.

"Selain itu, pelatihan pemasaran digital juga diselenggarakan selama 3 bulan dengan target peserta di Destinasi Wisata Super Prioritas," tuturnya.

Menurut Menteri Johnny, seluruh kegiatan tersebut di atas yang dulunya dilaksanakan secara tatap muka dan online saat ini seluruhnya dilakukan pelatihan online.

"Melalui ketiga inisiatif ini, Kemenkominfo berupaya membantu masyarakat untuk beradaptasi dengan the new normal. Era di mana proses digitalisasi di berbagai lini akan berjalan makin cepat," ungkap politisi Nasdem tersebut.

Menghadapi era itu, Menteri Johnny menyatakan kesiapan sumber daya manusia menjadi tanggung jawab bersama. "Untuk itu, sudah seharusnya kita bersama-sama mempersiapkan SDM Indonesia dengan keterampilan digital (digital talent) untuk menghadapi perubahan ini," ajaknya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: