Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengan Insentif RSPO, Petani Sawit Swadaya Jambi Selamatkan Kualitas Air Sungai

Dengan Insentif RSPO, Petani Sawit Swadaya Jambi Selamatkan Kualitas Air Sungai Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Petani kelapa sawit swadaya yang tergabung dalam Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FORTASBI) pada awal 2020 lalu telah berhasil mempromosikan kredit sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dengan nilai transaksi mencapai US$1,123 juta.

Insentif tersebut telah dinikmati oleh 26 kelompok petani sawit swadaya dengan jumlah sebanyak 5.886 petani swadaya dan luas lahan bersertifikat 13.226 hektare. Jumlah tersebut memang tidaklah terlalu besar jika dibandingkan dengan jumlah produksi tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan petani swadaya yakni 259.259 ton/tahun. Apabila dihitung, insentif yang diterima petani tersebut hanyalah sebesar US$4,3/ton.

Baca Juga: Sawit: Tak Hanya Soal Ekonomi dan Lingkungan, Tapi Juga Keberlanjutan Sosial!

Meskipun demikian, kredit sertifikasi tersebut telah memberikan dampak luar biasa bagi peningkatan perbaikan manajemen kelembagaan, peningkatan kualitas lingkungan, dan peningkatan pendapatan keluarga petani anggota. Salah satu kelompok petani swadaya di Provinsi Jambi menggunakan dana insentif yang diperoleh tersebut untuk perlindungan sungai yang masuk dalam kawasan Nilai Konservasi Tinggi (NKT).

Dua kilometer sungai berstatus zona perlindungan sejak tahun 2016. Dampak dari adanya perlindungan tersebut adalah makin membaiknya kualitas air sungai yang ada di desa sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan mandi dan mencuci.

Kepala Desa Sei Rotan, Pak Zaudi, mengatakan, "Sejak kami membuat Lubuk Larangan di Sungai Pengabuan, kini ikan-ikan yang dulu hampir punah, kembali lagi. Seperti ikan semah, ikan baung, dan udang gala. Tidak ada lagi orang menggunakan racun di sungai dan desa-desa di hilir juga mendapatkan manfaat dari perlindungan sungai di hulu."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: