Bos Facebook Kritik Pengaturan Internet China yang Otoriter, Sampai Cemas Kalau Itu Berlaku Global
CEO Facebook, Mark Zuckerberg khawatir kalau negara-negara lain mencoba meniru pendekatan China dalam meregulasi internet.
Terlebih, bagi negara-negara Barat. Karena menurut Zuckerberg, ada nilai-nilai dalam regulasi internet China yang berbeda dari konsep demokratis di negara Barat.
Ia menambahkan, negara Barat memiliki kewajiban untuk mengatur privasi data dengan konsep demokratis, tidak seperti China. "Kami memiliki tanggung jawab bersama untuk membantu mengembangkan ini," katanya, dikutip dariĀ The Verge, Selasa (19/5/2020).
Baca Juga: Soal Pembatasan Ekspor Teknologi AS ke China, Huawei: Itu Sewenang-Wenang!!
Baca Juga: Pemesanan Makanan Online Anjlok 70%, 2 Aplikasi Ini Gelar PHK terhadap Ribuan Karyawan
Sebagai contoh, Zuckerberg pernah membahas risiko model internet China dengan mengatakan pentingnya untuk mencegah China menetapkan aturan internet ke seluruh dunia. Karena hal itu, lahir ketegangan di antara karyawan China Facebook.
Facebook berujar, "semoga kebebasan berbicara di media sosial (medsos) akan membuat regulator menganggap kami sebagai sekutu melawan internet yang bersifat otoriter."
Bersamaan dengan itu, Zuckerberg memuji Regulasi Perlindungan Data Umum (GDPR) milik Uni Eropa yang mengatur kebijakan pengumpulan data medsos, seperti Facebook, Twitter, Google, dan perusahaan internet lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: