Eropa Bakal Punya Dana Pemulihan Pandemi Corona Senilai 500 Miliar Euro
Pemimpin Uni Eropa Bereaksi
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyambut baik proposal tersebut melalui sebuah pernyataan: “(proposal) itu menunjukkan ruang lingkup dan ukuran tantangan ekonomi yang dihadapi Eropa, dan dengan tepat menekankan bahwa perlu adanya kesepakatan terkait anggaran Eropa sebagai intinya.”
Austria di sisi lain, tetap bersikeras bahwa bantuan apa pun harus diberikan dalam bentuk pinjaman, bukan hibah.
“Posisi kami tetap tidak berubah. Kami siap membantu negara-negara yang paling terdampak krisis dengan pinjaman,” tulis Kanselir Austria Sebastian Kurz dalam akun twitternya pada Senin malam.
Berbeda dengan Austria, anggota parlemen Eropa dari Spanyol Luis Garciano, dengan partai Ciudadanos di Spanyol yang merupakan bagian dari aliansi liberal ALDE di Parlemen Uni Eropa, justru menyambut baik proposal tersebut, dengan mengatakan bahwa “hal itu adalah sebuah langkah maju yang jelas”. Dia juga menyambut baik perubahan usulan pinjaman menjadi hibah.
Mengapa Uni Eropa membutuhkan Dana Pemulihan?
Ekonomi zona euro telah terpuruk karena pandemi virus corona. Ekonom memperkirakan adanya kontraksi PDB sebesar 7,7 persen di tahun ini setelah terhentinya aktivitas ekonomi.
Sebelumnya, paket pertama berupa bantuan pinjaman jangka pendek hingga 540 miliar euro (setara dengan Rp 8.734 triliun) telah disetujui oleh negara-negara Uni Eropa pada awal April lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: