Setelah membeli dua unit Pesawat CN-235 dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Pemerintah Senegal kembali melakukan pembelian Pesawat CN-235 untuk keperluan maritime patrol aircraft.
Penandatanganan kesepakatan pembelian tersebut telah dilakukan di Dakar oleh Perwakilan PTDI dan perusahaan AD Trade dari Belgia mewakili Pemerintah Senegal sebagai penyandang dana kredit.
Pada awal Maret 2020 Menteri Plan Senegal Emergence atau Bappenasnya Senegal Dr. Cheikh Kante bersama Duta Besar Indonesia untuk Senegal, Mansyur Pangeran dan para staf telah melakukan kunjungan kerja ke PT DI di Bandung guna menyaksikan secara langsung proses pekerjaan tahap akhir pembuatan pesawat CN-235 yang dipesan, dan kunjungan ke PT. Pindad guna menyaksikan berbagai produk peralatan persenjataan yang dibuat oleh PT.Pindad.
Baca Juga: Pamer Kekuatan, Pesawat Pembom B-52 Stratofortress AS Berkeliaran di Indo-Pasifik
Ketika berada di PT DI, Menteri Cheikh Kante menyatakannya senang dan kagum melihat perkembangan pesawat CN-235 pesanan Senegal tersebut yang penyelesaiannya telah mencapai lebih 80%. “Saya berharap pesawat tersebut sudah dapat dikirim ke Senegal antara bulan Agustus - September 2020,”Kata dia dalam keterangan tulisnya, Rabu (20/5/2020).
Menteri Cheikh Kante juga menyatakan guna meningkatkan dan memperkuat Angkatan Udara dan sistem pertahanannya, Senegal kemungkinan akan melakukan repeat order Pesawat CN-235 untuk seri maritime patrol aircraft segera setelah pesawat pesanan ketiga tersebut diserahkan.
Senegal sambungnya juga akan mempertimbangkan untuk membeli beberapa peralatan persenjataan produksi PT. Pindad seperti panser anoa dan komodo yang telah banyak digunakan di sejumlah negara Afika dalam misi-misi penjaga perdamaian di bawah kordinasi United Nations Peacekeeping Operations seperti di Republic Democratic Congo, Republic Central Africa dan Sudan.
Baca Juga: Jet Tempur F-15 Pelindung Pesawat Trump Lakukan Pendaratan Darurat karena...
Menteri Cheikh Kante juga turut mengagumi kemampuan Indonesia dalam pembuatan pesawat terbang dan pembuatan berbagai peralatan persenjataan berat dan ringan dengan berteknologi tinggi.
Diakuinya bahwa Indonesia saat ini sudah tidak lagi sebagai negara berkembang, tetapi sudah berubah menjadi sebuah Negara maju di Asia. Peningkatan pembangunan yang pesat dan kemajuan teknologi tinggi tersebut telah membuat Indonesia sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia.
“Sangatlan tepat bila Senegal menjadikan Indonesia sebagai role model bagi peningkatan kerjasama kedua negara khususnya dalam bidang pembangunan infrastruktur, industri yang nantinya diharapkan dapat melahirkan transfer teknologi dari Indonesia ke Senegal,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: