Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habis Bagi-Bagi Uang, Crazy Rich Yogyakarta Ini Bagikan Ratusan Bingkisan Buat Tenaga Medis

Habis Bagi-Bagi Uang, Crazy Rich Yogyakarta Ini Bagikan Ratusan Bingkisan Buat Tenaga Medis Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bogor -

Viral karena pernah membagikan uang dari atas kendaraan mewah, crazy rich Yogyakarta, Yuni Astuti kini beraksi lagi. Kali ini, ia membagikan ratusan bingkisan lebaran kepada para tenaga medis yang bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di RSUD Nyi Ageng Serang, Kulon Progo.

Yuni punya alasan memberikan bingkisan lebaran ini kepada para tenaga medis yang berjuang di garis depan melawan COVID-19. Kata dia, para tenaga medis perlu mendapatkan perhatian dan dorongan semangat dari masyarakat. Para tenaga medis, sambung Yuni jarang bertemu dengan keluarga dan tak pulang ke rumah demi merawat pasien COVID-19.

Baca Juga: Mendekati Lebaran, 9.591 Paket Sembako Dibagikan Gratis oleh . . . .

Yuni menuturkan, saat masyarakat berkumpul dengan keluarga di masa lebaran, para tenaga medis justru harus bertarung di garda depan melawan COVID-19. Bingkisan yang ia bagi kepada tenaga medis terutama yang berstatus non ASN atau honorer ini sebagai bentuk dukungan moral dan semangat bagi tenaga medis.

“Jangan dilihat isinya atau harganya, yang jelas kami melakukan ini dengan ikhlas. Ini sebagai bentuk penyemangat dan apresiasi perjuangan para tenaga medis. Mereka berjuang melawan COVID-19 dan tak bisa berkumpul dengan keluarga untuk merayakan lebaran," ujar Yuni.

Dia mengajak masyarakat maupun pengusaha lain agar turut serta memberikan dukungan moral dan semangat kepada tenaga medis di manapun berada. Dengan dukungan ini, sambung Yuni, bersama tenaga medis dan pemerintah melawan virus Corona.

"Mari bersama-sama kita beri perhatian kepada para tenaga medis. Kita dukung mereka agar tetap semangat berjuang di garis depan melawan Covid-19," katanya.

Pun, Direktur RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo drg. Sandrawati menerangkan ada lebih kurang 300 orang pegawai di rumah sakit itu yang memang statusnya belum menjadi ASN atau honorer. Sandrawati menerangkan pihak RS tetap memperhatikan pula para pekerja non ASN itu dengan tali asih seperti THR.

"Tapi dengan adanya tambahan bantuan dari Bu Yuni ini maturnuwun banget. Ada perhatian lebih dari masyarakat kepada tenaga kesehatan," ujar Sandra.

Sementara itu, salah satu perawat non ASN asal Puskesmas Samigaluh Kulon Progo, Eva Endah Marsiwi (28) mengaku sangat gembira dan berterimakasih dengan adanya bantuan dan perhatian dari masyarakat kepada tenaga medis dalam suasana pandemi virus Corona seperti sekarang ini.

"Kami (tenaga medis) sangat bersyukur, masih tetap ada perhatian kepada tenaga medis seperti kami. Tidak leleh luweh pada kami. Terimakasih banyak," tutur Eva.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: