Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SMK PP Binaan Kementan Kenalkan Smartpot Kokedama MIMOS

SMK PP Binaan Kementan Kenalkan Smartpot Kokedama MIMOS Smartpot | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih berlangsung hingga saat ini tak jadi penghalang bagi tim SMK PP Binaan Kementan – SMK PP Negeri 1 Tegalampel untuk menciptakan inovasi berupa Smartpot Kokedama MIMOS.

Hal itu selaras dengan ajakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam keterangan persnya kepada seluruh insan pendidikan vokasi pertanian untuk beradaptasi dalam menghadapi Covid-19.

"Covid dan vokasi adalah bagian dari cerita baru dunia, di mana Covid mengubah ke arah yang lebih digital dan berbasis teknologi," ujarnya.

Selain itu, Syahrul mengatakan riset dan teknologi sangat penting dan tentu akan memberikan kontribusi kuat untuk hadirnya petani menghasilkan pangan berkualitas.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan, “Pendidikan vokasi pertanian ditujukan untuk membangun milenial pertanian Indonesia yang berkualitas, yang mampu menghasilkan job creator dan job seeker," katanya, Sabtu (23/5/2020).

“Untuk membangun milenial pertanian yang berkualitas tersebut, diperlukan tenaga pendidik maupun kependidikan yang juga berkualitas. Oleh sebab itu, segala inovasi yang diciptakan tenaga pendidik maupun kependidikan untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah vokasi patut kita apresiasi,” tambahnya.

Kepala SMK PP Negeri 1 Tegalampel Anik Sudartini menyampaikan, MIMOS ini merupakan hasil kolaborasi antara teknisi laboratorium kultur jaringan dan guru produktif di SMK PP Negeri 1 Tegalampel. MIMOS didesain dengan memiliki tiga sensor. Gas sensor membuat robot Kokedama dapat mencari cahaya sendiri sesuai intensitas cahaya yang dibutuhkan.

Sensor ultrasonik mampu membuat alat ini mempunyai fungsi avoider sehingga tidak menabrak ketika dioperasikan, sedangkan sensor terakhir digunakan untuk mendeteksi adanya polusi di dalam ruangan yang ditandai dengan bunyi alarm.

“MIMOS ini belum sempurna. Ke depan, akan dilengkapi dengan monitoris suhu, kelembaban ruangan dan security system sehingga kita dapat melakukan monitoring ruangan dimanapun kita berada,” imbuhnya.

Kokedama sendiri merupakan teknik menanam dari Jepang yaitu menempatkan tanaman dalam bola tanah kemudian membungkusnya dengan moss (lumut/sabut kelapa) lalu mengikatnya dengan tali dan biasanya dibentuk bulat. Teknik menanam ini unik karena tidak menggunakan pot. (VNL)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: