Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sesuai Nama, Petani Sawit Mandiri Mampu Penuhi Kebutuhan Sendiri!

Sesuai Nama, Petani Sawit Mandiri Mampu Penuhi Kebutuhan Sendiri! Seorang petani membongkar muatan tandan buah segar (TBS) sawit dari dalam sebuah perahu pada musim banjir di Desa Raja Bejamu Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Rabu (19/2/2020). Harga TBS sawit di Rokan Hilir pada masa trek atau menurunnya produksi di perkebunan akibat perubahan cuaca ekstrim cenderung melemah menjadi Rp1120 dari harga normal Rp1400 per kilogram. | Kredit Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tabungan petani kelapa sawit yang tergabung dalam Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Mandiri telah menyentuh angka yang cukup fantastis yakni mencapai Rp7.606.525.710. Jumlah ini berasal dari uang yang telah dikumpulkan sejak KSP Karya Mandiri berdiri beberapa tahun silam.

Agar nilai tabungan yang dimiliki tersebut terus berputar, pengurus KSP mulai mengembangkan sayap bisnis ke sektor pariwisata desa dengan membuat kolam renang atau wahana pemandian. Tidak hanya itu, KSP Karya Mandiri juga tengah mempersiapkan pembangunan kantor permanen untuk mempermudah mobilisasi kerja organisasi.

Baca Juga: Kampanye Hitam Sawit Ganggu Investasi dalam Negeri

Dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani telah diatur jelas agar dunia perbankan tidak mempersulit petani untuk mengakses pinjaman modal melalui prosedur yang banyak. Namun, fakta di lapangan, hingga sekarang masih terdapat petani yang kesulitan dalam mengakses keuangan perbankan meskipun dengan jaminan kredit murah melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Tak dapat dimungkiri juga bahwa petani hanya menginginkan mekanisasi pinjaman yang instan dan tidak bertele-tele dengan prinsip hari ini mengajukan dan hari itu juga dananya harus cair. Berdasarkan kondisi tersebut, KSP Karya Mandiri melakukan terobosan dengan memberikan kemudahan kepada petani dalam hal peminjaman modal tanpa melalui birokrasi yang berbelit-belit.

Terobosan ini dipilih oleh pengurus KSP Karya Mandiri dengan tujuan agar petani kelapa sawit skala kecil yang berasal dari desa-desa transmigrasi yang terisolir dan dengan kondisi jalan yang tidak memadai dapat memperoleh pinjaman modal dengan mudah serta pada akhirnya berpartisipasi untuk join menjadi anggota koperasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: