Bos Twitter Buka Suara soal Cek Fakta di Tweet Donald Trump yang Dianggap 'Sesat'
Dalam tweetnya, Dorsey juga mengatakan dia mengambil tanggung jawab utama untuk keputusan yang dibuat oleh Twitter dan meminta orang-orang untuk tidak melibatkan karyawannya.
"Ada seseorang yang pada akhirnya bertanggung jawab atas tindakan kami sebagai perusahaan, dan itu adalah saya," kata Dorsey.
“Tolong tinggalkan karyawan kamii. Kami akan terus menunjukkan informasi yang salah atau disengketakan tentang pemilu secara global. Dan kami akan mengakui dan memiliki kesalahan yang kami buat." lanjut Dorsey.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: