Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Untuk Tahu Keterlibatan Petinggi Parpol Soal Suap KPU, Kuncinya Tangkap Dulu Harun Masiku

Untuk Tahu Keterlibatan Petinggi Parpol Soal Suap KPU, Kuncinya Tangkap Dulu Harun Masiku Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) berjalan meninggalkan ruangan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai saksi tersangka mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, terkait kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR Fraksi PDIP. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut mantan Caleg PDIP Harun Masiku bisa menjadi aktor kunci untuk membuka kotak pandora dalam perkara suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI terpilih 2019-2024.

Baca Juga: Kasus Suap Masiku, Ajudan Wahyu Eks Komisioner KPU Akui Ada Pertemuan dengan Hasto Sekjen PDIP

Harun merupakan salah tersangka perkara tersebut yang telah dimasukkan dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 17 Januari 2020.

"Harun Masiku menjadi aktor kunci untuk membuka kotak pandora dalam perkara suap pergantian waktu anggota yang juga melibatkan Komisioner KPU (Wahyu Setiawan)," ucap Peneliti ICW Kurnia Ramadhana melalui keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, jika Harun tertangkap setidaknya dapat menjawab dua pertanyaan penting terkait perkara suap PAW tersebut.

"Misalnya pertama, apakah ada aktor yang berasal dari struktur petinggi partai politik yang terlibat? Kedua, apakah uang yang diberikan ke Komisioner KPU murni uang pribadi atau ada sponsor berasal dari organisasi tertentu?," kata Kurnia.

Terkait belum tertangkapnya Harun, ia pun menyinggung ketidakseriusan dari pimpinan KPK.

"Keberadaan Harun Masiku yang sampai hari ini terlihat enggan untuk ditangkap oleh KPK sebenarnya bukan hal yang baru lagi. Sebab, memang sedari awal pimpinan KPK takut untuk meringkus yang bersangkutan," ujar Kurnia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: