Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

15 Daerah di Jawa Barat Ini Fiks Mau Terapkan New Normal, di Mana Saja?

15 Daerah di Jawa Barat Ini Fiks Mau Terapkan New Normal, di Mana Saja? Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Bogor -

Gubernur Ridwan Kamil menetapkan 15 daerah di Jawa Barat untuk menggelar Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal, karena wilayah tersebut tergolong dalam zona biru.

Wilayah itu terdiri dari: Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kota Cirebon, dan Kota Sukabumi.

Dasar keputusan itu ialah hasil evaluasi, per Jumat (29/5/2020), angka reproduksi selama 14 hari ialah 1; bahkan 0,97 2 hari terakhir. "Maka dalam kriteria ilmiah itu, zona yang masuk Level 2 (Zona Biru) itu terkendali, 60 persen yang Zona Biru inilah yang kami beri izin untuk melakukan The New Normal atau yang kami sebut AKB," ujar Ridwan Kamil di Bandung.

Baca Juga: New Normal, ASN Terus-terusan WFH?

Baca Juga: Era New Normal, Ridwan Kamil: Jangan Diartikan Relaksasi atau Pelonggaran

12 daerah lain yang merupakan Zona Kuning yaitu Kabupaten Bandung, Kabupayen Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi dan Kota Depok disarankan untuk melanjutkan program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional.

Kang Emil menambahkan, "PSBB-nya kami bagi dua, untuk Bodebek karena klaster (gabung) Jakarta maka PSBB sampai 4 Juni. Yang tujuh (Zona Kuning) di luar Bodebek direkomendasikan melanjutkan PSBB secara parsial sampai 12 Juni."

"Jadi masyarakat jangan euforia, (AKB) akan dilakukan bertahap. Tahapan ini dievaluasi per tujuh hari atau seminggu. Jika angka kurang baik, bisa saja (Zona Biru) PSBB lagi. (Daerah) yang siap 1 Juni silakan (AKB), yang belum jangan dipaksakan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: