PT Bumi Resources Tbk (Bumi) melaporkan peningkatan penjualan 3% pada kuartal I 2020, dengan pendapatan operasional 72 juta dolar AS.
Sementara itu, kerugian bersihnya bernilai 35,1 juta dolar AS dibandingkan periode serupa tahun lalu yang mencapai 48,4 juta dolar laba bersih. Itu terjadi karena anjloknya harga batubara sejak akhir 2018 akibat perang dagang
"(Itu juga terjadi) karena lockdown di berbagai negara karena corona pada kuartal I 2020 berdampak pada permintaan batubara," tulis perusahaan dalam laporan keuangannya, dikutip Sabtu (30/5/2020).
Baca Juga: Kinerja MARK Meningkat Walau di Tengah Pandemi
Baca Juga: 15 Daerah di Jawa Barat Ini Fiks Mau Terapkan New Normal, di Mana Saja?
Selain itu Bumi juga lebih banyak memproduksi batubara kalori tinggi dari Arutmin, meningkatkan strip ratio. Hal itu juga terjadi karena lebih rendahnya kontribusi anak perusahaan.
Dalam laporannya, perusahaan menulis, "meskipun penjualan KPC sebesar 15,2MP meningkat sedikit, penjualan Arutmin melonjak hingga 9% menjadi 6,3MT daripada 5,7MT pada tahun lalu."
Namun, harga realisasi turun 6% menjadi 49 dolar AS/ton (dari 52,2 dolar AS/ton pada tahun lalu) karena ekonomi global. Terlebih, kondisi sektor makin parah karena adanya corona.
Sementara itu, Harga Pokok Penjualan meningkat 3% menjadi 949,2 juta dolar AS, dibandingkan 924 juta dolar AS pada kuartal I 2019. Dalam kata lain, kenaikannya mencapai 25,2 juta dolar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: