Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Kota di AS Masih Bergolak Akibat Kematian George Floyd

Banyak Kota di AS Masih Bergolak Akibat Kematian George Floyd Protes Kematian George Floyd di Minneapolis Berujung Rusuh dan Penjarahan | Kredit Foto: Forbes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

40 kota di Amerika Serikat termasuk ibu kota Washington DC memberlakukan jam malam sebagai tanggapan atas protes keras kematian George Floyd, Selain itu, pada Minggu pagi, sekitar 5.000 anggota Garda Nasional telah diaktifkan di 15 negara bagian dan Washington, DC, dengan 2.000 lainnya disiapkan untuk diaktifkan jika diperlukan.

Di antara sejumlah kota yang memberlakukan jam malam adalah San Francisco, Denver, Miami, Atlanta, Minneapolis, Detroit, Kansas City, dan Dallas.

Baca Juga: Kerusuhan Makin Melebar, Alhamdulillah Semua WNI di Amerika Serikat Sehat Walafiat

Sementara itu Reuters melaporkan bahwa penjarahan terjadi pada Minggu di California Selatan, sebuah truk tanker melaju ke arah demonstran di Minneapolis dan bentrokan terjadi antara demonstran dengan polisi di Boston dan Washington, D.C saat Amerika Serikat berjuang untuk mengendalikan protes kacau tentang ras dan prilaku polisi.

Pasukan Garda Nasional dikerahkan di 15 negara bagian dan Washington D.C. saat kota-kota besar mencoba bertahan setelah lima malam aksi kekerasan dan perusakan yang dimulai dengan protes damai atas kematian seorang pria kulit hitam, George Floyd, saat dalam tahanan polisi.

"Saya benci melihat kota saya seperti ini, tetapi pada akhirnya kami membutuhkan keadilan," kata Jahvon Craven yang berusia 18 tahun ketika ia menyaksikan para pengunjuk rasa diInterstate 35 di pusat Kota Minneapolis beberapa saat sebelum pukul 8 malam, ketika jam malam mulai berlaku di kota itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: