“Kalau ‘physical distancing’ ini dipastikan dilakukan tentu kita harus ‘review’ harga dari penerbangan tersebut,” katanya.
Irfan menambahkan di luar itu, proses pra-penerbangan juga semakin rumit dengan adanya pemeriksaan dokumen dan kesehatan.
“Artinya, ke depan industri ini akan menghadapi penurunan drastis penumpang. Adalah kepentingan bersama, bersama regulator untuk memastikan ini butuh waktu. Kami mendapatkan konsesus, industri ini bisa recovery sebelum COVID-19 dalam masa dua sampai tiga tahun,” katanya.
Ia mengatakan masyarakat yang kerap kali sering melakukan penerbangan pun masih menunggu (wait and see) keadaan untuk kembali pulih.
“Situasi COVID ini juga membuka kita melihat peluang dnegan memahami perilaku costumer. Kami lakukan riset kecil-kecilan terhadap kita punya GA Miles dan dari riset ini berkeinginan tetap pergi. Tapi yang mengagetkan 65 persen dari responden menyatakan posisinya ‘wait and see’,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: