Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Dunia: Ekonomi Global Sudah Alami Resesi Dalam

Bank Dunia: Ekonomi Global Sudah Alami Resesi Dalam Kredit Foto: Reuters/Johannes Christo
Warta Ekonomi, Jakarta -

World Bank (Bank Dunia) menilai pandemi virus corona (Covid-19) memiliki efek samping yang dalam sehingga berdampak pada ekonomi jangka pendek maupun jangka panjang terhadap pertumbuhan. Dalam jangka pendek, ekonomi global sudah mulai mengalami resesi yang dalam.

"Banyak negara berkembang akan sangat menderita. Dalam jangka panjang, pandemi akan membebani potensi output dan produktivitas, terutama jika krisis keuangan meletus dan harga minyak tetap depresi untuk waktu yang lama. Pandemi dan resesi yang menyertainya akan kemungkinan memperpanjang dan memperdalam penurunan prospek pertumbuhan jangka panjang," kata Presiden Kelompok Bank Dunia, David Malpass, pada Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: Indonesia Diguyur Rp3,62 Triliun dari Bank Dunia

David menambahkan, banyak negara telah menerapkan langkah-langkah ketat untuk membendung pandemi, termasuk kuncian penuh atau lockdown. "Mereka membatasi perjalanan internasional dan domestik, menutup sekolah dan bisnis yang tidak penting, dan pekerjaan yang tidak dianjurkan dilakukan selain di rumah. Mereka juga telah melarang atau menyarankan warga mereka untuk menghindari pertemuan besar," tambahnya.

Namun, sebagian negara, sambungnya, saat ini telah menuju pembukaan kembali secara bertahap. Akan tetapi, berbagai tantangan muncul dalam membangun kembali ekonomi yang sehat sekaligus menjaga terhadap ancaman wabah.

"Untuk mendukung ekonomi, pembuat kebijakan telah menerapkan bantuan program. Respons kebijakan fiskal langsung telah memasukkan dukungan untuk sistem perawatan kesehatan, memperluas program tunjangan sosial, dan langkah-langkah untuk membantu perusahaan dan rumah tangga," ujarnya.

Di luar kebijakan jangka pendek ini untuk menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi saat ini, implikasi jangka panjang dari pandemi Covid-19 juga menyoroti kebutuhan untuk meletakkan fondasi bagi pertumbuhan jangka panjang yang lebih kuat.

"Implikasinya adalah bagi pembuat kebijakan untuk dapat mendanai sistem kesehatan dan mendukung permintaan domestik. Mereka perlu melakukan secara kredibel program reformasi komprehensif," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: