Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jakarta Kembali Jadi Provinsi Penyumbang Kasus Positif Terbanyak

Jakarta Kembali Jadi Provinsi Penyumbang Kasus Positif Terbanyak Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penambahan kasus corona atau Covid-19 di Indonesia melonjak tajam pada Selasa, 9 Juni 2020. Jumlah penambahan kasus pasien positif Covid-19 sejak Senin, 8 Juni 2020, pukul 12.00 WIB sampai dengan Selasa, 9 Juni 2020, pukul 12.00 WIB yakni sebanyak 1.043.

Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, mengatakan jumlah kasus positif tersebut sebarannya tidak merata. Ada beberapa provinsi yang menjadi penyumbang kasus positif corona paling banyak, pertama adalah DKI Jakarta dan kedua adalah Jawa Timur.

Baca Juga: Kasus Corona di Sulsel: Tambahan 180 Kasus Total 2.194 Kasus

"Jumlah ini sebarannya tidak merata di Indonesia, sebagai contoh sebaran yang terbanyak adalah di DKI Jakarta sebanyak 232 kasus baru, juga bersamaan dengan itu hari ini juga ada 165 orang dinyatakan sembuh. Kemudian yang kedua adalah Jawa Timur sebanyak 220 kasus baru dengan 85 pasien dinyatakan sembuh," kata Yurianto.

Setelah itu, penambahan kasus positif terbanyak ketiga adalah di Sulawesi Selatan dengan 180 kasus dan sebanyak 31 kasus sembuh. Keempat Kalimantan Selatan yang hari ini melaporkan kasus baru sebanyak 91 orang dan 1 orang sembuh. Urutan kelima ada Sulawesi Utara 41 orang dan tidak ada Laporan pasien sembuh pada hari ini.

Di samping itu, kata Yurianto, ada beberapa provinsi melaporkan penambahan kasus positif corona di bawah 10 kasus. Bahkan, menurut Yuri, tujuh provinsi di antaranya nihil penambajan kasus corona.

Tujuh provinsi yang nihil kasus corona adalah Aceh, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Yurianto mengatakan masyarakat harus menerapkan pola hidup normal baru untuk mengurangi penyebaran kasus corona.

"Inilah gambaran yang kita dapatkan hari ini, dan ini menggambarkan bahwa memang kebiasaan baru harus kita terapkan karena ini gambaran penularan masih terjadi. Artinya di tengah-tengah masyarakat kita masih kita dapatkan kasus positif tanpa gejala yang menjadi sumber penularan berada di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: