Masih kata dia, peran serta dan dukungan berbagai pihak sangat penting untuk mewujudkan luasan hingga 250 ha pertanian durian unggul tersebut. Saat ini Agropolis telah mulai dengan luasan kebun agrowisata 3,7 ha di dusun/ desa/ kecamatan Wonosalam.
"Kebun Agropolis tidak akan sendirian, mewujudkan program hulu dan hilir pertanian durian unggul ini karena harus punya pondasi kemitraan dengan masyarakat. Kami mengusung konsep berkebun berjamaah, dimana kebun-kebun Agropolis juga bisa dimiliki oleh publik dan dikelola secara transparan oleh manajemen Agropolis dengan skema bagi hasil yang menarik," bebernya.
Dari skema bagi hasil tersebut sambung dia, juga dialokasi pula untuk pemberdayaan bersama masyarakat dan petani durian unggul. Sehingga kesinambungan pengembangan pertanian durian unggul Wonosalam ini akan mempunyai akar yang kuat dan dampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Di kebun Agropolis, telah kami mulai membangun hulu pertanian durian unggul karena akan ada 50 rumah benih ukuran sedang dan besar untuk pembibitan durian unggul Nusantara jenis Bido dan lainnya. Sekaligus secara paralel, juga dibangun pasar atas komoditas unggul durian Wonosalam, yaitu dengan akan dibangunnya wisata kebun Agropolis dengan berbagai fasilitas pendukung seperti 50 villa kebun, aula, kafe, kolam renang, jelajah berkuda dan juga area memanah," ungkap Rully.
Sementara itu DPR-RI Komisi IV, Ema Ummiyatul Chusnah menyatakan, pihak sangat mendukung program kebun Agropolis untuk meningkatan sektor pariwisata maupun perekonimian wilayah Kabupaten Jombang Jatim ini.
"Gagasan ini harus didukung, bahkan bukan hanya durian di Wonosalam yang perlu dikembangkan, untuk menopang Wisata. Termasuk juga diantaranya adalah kopi dan manggis," kata Ema.
Tokoh yang akrab disapa Ning Ema ini juga akan membuka komunikasi dengan Kementerian Pertanian supaya ada program yang bisa menopang pengembangan pertanian durian dan komoditas unggul pertanian yang lainnya di Wonosalam.
"Insya Allah, semua bisa diwujudkan, termasuk untuk pengembangan pertanian durian unggul hingga 250 hektar tersebut. Saya akan bilang Pak Sahrul (Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, red), karena beliau mitra di Komisi IV," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: