Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: Kita Ingin Sehat, tapi Juga Tetap Produktif

Jokowi: Kita Ingin Sehat, tapi Juga Tetap Produktif Presiden Joko Widodo tiba untuk melantik Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Manahan Sitompul di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Manahan Sitompul kembali dilantik sebagai Hakim MK masa jabatan 2020-2025 setelah masa jabatannya sebagai Hakim MK pada periode sebelumnya habis pada 28 April 2020 lalu. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/Pool
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah sebuah video yang berisi penjelasan mengenai tatanan hidup baru atau yang selama ini biasa dikenal sebagai kenormalan baru. Dalam unggahannya ini, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya dan seluruh masyarakat tentunya ingin pandemi Covid-19 segera berakhir.

"Namun, kapan itu terjadi? Tak seorang pun yang bisa memastikan," tulis Jokowi dalam unggahan di akun Instagram, Minggu (14/6/2020).

Baca Juga: What! Jokowi Simpan Kebohongan Besar Soal Penguasaan Saham Freeport? Apa Iya?

Dalam beberapa kali kesempatan memang presiden sempat menyebutkan bahwa kewaspadaan harus terus dijaga sampai vaksin Covid-19 ditemukan dan bisa digunakan secara luas oleh masyarakat. Sembari menunggu ditemukannya vaksin itulah, ujarnya, kehidupan masyarakat harus tetap berjalan dengan mengadaptasi tatanan baru.

"Kita ingin sehat, tapi juga tetap produktif," ujarnya.

Video yang diunggah presiden di berbagai akun resmi media sosialnya ini bercerita tentang dilema yang dialami seorang pekerja di tengah pandemi ini. Di satu sisi, pekerja ini kehilangan pemasukan karena usahanya terdampak Covid-19. Di sisi lain, masih ada kekhawatiran untuk beraktivitas di luar rumah.

Solusi dari hal tersebut adalah menjalankan tatanan hidup baru, berupa tetap menjalankan protokol kesehatan di tengah aktivitas luar rumah. Bagi masyarakat yang masih bisa bekerja dari rumah, diimbau untuk tetap melanjutkan sistem kerja dari rumah. Sementara, masyarakat yang memang harus bekerja di luar rumah, mereka diminta mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

"Sejak awal pemerintah tidak ingin terjebak dalam pilihan buah simalakama antara kesehatan atau ekonomi. Pemerintah ingin kesehatan terjamin dan ekonomi berjalan juga," bunyi narasi dalam video tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: