Ratusan polisi militer telah memasuki pasar yang sekarang dikarantina. Jaringan transportasi dan sekolah terdekat telah ditutup.
Tak lama kemudian di kota Beijing semua kegiatan olahraga dibatalkan dan fasilitas-fasilitas publik utama ditutup kembali.
Kini muncul kekhawatiran akan gelombang kedua virus di ibu kota.
Wabah virus corona di China dikendalikan melalui beberapa langkah pembatasan paling ketat di dunia setelah penyakit itu dideteksi di kota Wuhan.
Baca Juga: Kabar Gembira, Indonesia Sukses Temukan Obat Covid-19
Lebih dari 4.600 orang di China telah kehilangan nyawa akibat virus corona; sementara di seluruh dunia 426.000 orang meninggal, menurut Universitas John Hopkins.
Pihak berwenang di China tidak yakin bagaimana pasar grosir besar Xinfandi - yang memasok 80% sayuran dan daging di kota Beijing - bisa menjadi sumber wabah virus corona baru.
Dalam beberapa bulan terakhir, strategi pemerintah China adalah mengisolasi seluruh kota tempat kemunculan klaster virus corona.
Langkah ini tampaknya berhasil tapi mengkarantina seluruh Beijing, pada saat ketika tampaknya virus telah dikendalikan, bukan hal yang ingin mereka lakukan dengan tergesa-gesa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: