Ketika Vietnam dipuji atas penanganan wabah virus corona, dengan penerapan sistem pelacakan yang ketat, warga miskin di negara itu masih berjuang untuk hidup.
"Para pekerja informal, pekerja tanpa kontrak kerja, pekerja berpenghasilan rendah, pekerja muda dan lanjut usia adalah kelompok yang rentan akibat epidemi Covid-19," ungkap Kantor Statistik Umum Vietnam.
Sekitar lima juta orang pekerja saat ini berjuang tanpa pemasukan setelah diberhentikan lantaran dampak dari virus.
Anh awalnya berencana menyediakan mesin ATM beras selama dua bulan setelah wabah Covid-19 mereda di Vietnam.
Tetapi saat ini dia ingin "ATM beras tetap ada sebagai cara lain untuk membantu orang-orang miskin setelah Covid-19 selesai".
Dia sekarang telah membantu memasang tujuh ATM beras di Kota Ho Chi Minh, satu dari 30 lokasi ATM di seluruh negeri, termasuk di Hanoi, Da Nang dan Delta Mekong.
Anh, yang memiliki perusahaan jasa keamanan, memperkirakan bahwa sejauh ini dia telah membagikan 3.000 ton beras gratis di seluruh Vietnam.
Dengan lebih dari 1.000 sponsor dari seluruh Vietnam dan luar negeri, dia akhirnya ingin membuka sekitar 100 ATM beras.
Masyarakat diizinkan menarik 1,5kg beras dua kali sehari untuk membantu memberi makan keluarganya --walaupun masih belas jelas bagaimana memastikan peruntukan beras tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: