Pemenuhan kebutuhan ini, kata Doni juga tak lepas dari upaya para perisetn kemenristek, BPPT, perguruan tinggi dan instansi lainnya dalam membantu pemerintah merancang alat kesehatan yang dapat digunakan untuk pengobatan masyarakat.
"Segala upaya kami lakukan agar seluruh provinsi mendapatkan dukungan memadai dari pusat. Termasuk mesin PCR yang tadinya jumlahnya hanya 1 di Jakarta akhirnya ada 206 yang tersebar di 34 provinsi," kata Doni.
Lebih lanjut, Doni mengatakan saat ini Gugus Tugas membutuhkan peningkatan tenaga kerja laboratorium. Presiden telah menugaskan kemenristek dan kemenkes agar memperbanyak tenaga yang punya kemampuan untuk mengelola lab, termasuk tenaga administrasi untuk melaporkan hasil.
"Ke depan, presiden meminta kemampuan (uji) ini ditingkatkan lebih dr 20 ribu, bahkan ke arah 30 ribu," ujar Doni Monardo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: